Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Profesi Produser Film

Produser film adalah orang yang memprakarsai, mengoordinasi, mengawasi, serta mengelola aspek manajerial dan administratif pada produksi sebuah film.

produser film

Deskripsi Profesi Produser Film

Dalam proses pembuatan film membutuhkan banyak produser untuk membimbing beragam departemen. Produser film mengelola sisi bisnis dari proses produksi.

Pengertian produser film lebih detail yakni orang yang menginisiasi sebuah proyek film dan terlibat secara aktif dalam seluruh proses produksi film. Dimulai dari pengembangan, pencarian dana, praproduksi, produksi, pascaproduksi, hingga film tersebut didistribusikan dan bertemu dengan penontonnya.

Ide bisa datang darimana saja. Seorang produserlah yang akan menentukan apakah ide tersebut akan dikembangkan lebih lanjut menjadi sebuah film atau tidak.

Tentunya dengan segala pertimbangan yang ada. Mulai dari ketertarikan dengan cerita, ketertarikan dengan isu yang diangkat, ataupun melihat potensi bisnis dari ide tersebut jika dijadikan film nantinya.

Jobdesk Produser Film

TAHAP AWAL PENGEMBANGAN

1. Menentukan Tim Inti

Jika seorang produser tertarik dengan sebuah ide, produser akan merekrut penulis atau script writer untuk mengembangkan skenario dari ide film tersebut. Setelah itu merekrut sutradara. 3 orang inilah yang menjadi bagian penting dalam sebuah film.

Produser, script writer, dan sutradara yang akan sering berdiskusi untuk terus mengembangkan ide film.

2. Budgeting

Beriringnya pengembangan skenario dan gambaran akan film tersebut, produser akan membuat estimasi budget produksi film dari draf naskah yang ada untuk kebutuhan pencarian dana ke investor.

Hal yang akan berpengaruh besar dalam budgeting yakni, honor untuk aktor dan kru yang akan dilibatkan dalam produksi film, lokasi shooting, dan jumlah hari shooting.

3. Pencarian Dana

Jika draf naskah dan budgeting sudah selesai, produser akan mulai mencari pihak yang berpotensi mau bekerjasama untuk mendanai proyek film ini, bisa dengan rumah produksi lainnya, film studio, investor perorangan, investor perusahaan, atau pihak manapun yang tertarik dengan proyek film.

Ketika tidak ada masalah teknis, jika kamu melakukan casting yang tepat, dan adegan itu ditulis dengan baik, aktor akan memberikan kinerja yang kuat dengan intuisinya sejak awal – Denis Villeneuve

TAHAP PRA-PRODUKSI

Pra produksi film merupakan tahap untuk memulai mempersiapkan segala kebutuhan produksi film. skenario film yang telah jadi atau masih dalam bentuk draft terakhir akan di breakdown satu-persatu.

Dari talent, lokasi, wadrobe, jadwal, anggaran dan hal-hal berkaitan dengan produksi. Tim film juga akan bertambah di tahap ini. Seperti penata gambar atau Director of Cinematographer (DoP), art director, line produser dan lain sebagainya.

Berikut tugas produser film di tahap pra-produksi ini:

1. Membentuk Tim

Produser film akan bekerja sama dengan produser pelaksana untuk membentuk tim yang terdiri dari kru berbagai departemen, seperti penyutradaraan, produksi, casting, kamera dan pencahayaan, artistik, penata pakaian, dan tim pasca-produksi.

Besar kecilnya crew film akan tergantung dengan konsep film yang akan dibuat dan dengan jumlah anggaran yang dimiliki juga tentunya. Di bagian inilah seni menjadi produser film dalam memilih tim, talenta film maker yang baik namun tetap menjaga anggaran.

Dari masing-masing departemen produksi biasanya juga akan mengajukan anggaran kepada produser film. Sebagai contoh departemen penata gambar misalnya memiliki style dan kebutuhan tersendiri. Penata gambar akan membuat dan mengajukan anggaran yang akan direview oleh produser film.

Setelah itu, produser film akan melakukan diskusi, saran dan bahkan akan terjadi negosiasi. Begitu pula dengan departemen-departemen produksi lainnya.

2. Budgeting

Setelah naskah final dan membuat breakdown detail, produser film beserta tim dibawahnya line producer, co-producer dll akan membuat breakdown budgeting yang lebih detail lagi.

Seperti kebutuhan produksi, crew, pemain film atau aktor, izin lokasi, alat kamera dan pencahayaan, artistik, penata pakaian, penata rias dan rambut, biaya transportasi, makanan dan minuman, akomodasi, kebutuhan pasca-produksi, hingga rencana promosi juga akan dianggarkan nantinya.

3. Melakukan Casting Pemain Film

Jika produser belum melampirkan nama aktor film, proses casting akan dipimpin oleh casting director dan sutradara dengan produser mengambil peran sebagai penengah tergantung pada pengetahuan dan apa yang dibutuhkan.

Tidak hanya tokoh utama, produser film juga akan melakukan pencarian untuk semua kebutuhan tantent hingga extras.

Berbagai pertimbangan biasanya dilakukan untuk memilih aktor, selain kemampuan acting tingkat popularitas dan kesuksesan film nantinya saat tayang juga menjadi perhitungan bagi produser film.

TAHAP PRODUKSI

1. Melihat dan Mengawasi Proses Produksi

Proses produksi berjalan atas pengawasan dari produser film, dengan memeriksa jadwal dan anggaran produksi yang teliti dan rinci agar dapat dijadikan pegangan oleh sutradara dan crew.

Produser film mengikuti semua proses, memastikan semua berjalan dengan lancar dan membantu jika ada kendala yang mengharuskan produser turun tangan. Misalnya, masalah di luar dugaan seperti hujan atau bencana lainnya yang mengharuskan extend hari dan lain sebagainya.

Tugas produser film juga terus memastikan semua berjalan on-schedule, sehingga budget juga terkendali dengan aman.

2. Memantau Keseluruhan Produksi

Saat proses syuting, sutradara yang akan memimpin kru dan aktor di lapangan, produser dapat memantau apakah proses shooting berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana.

3. Teman Diskusi

Terkadang saat proses shooting, sutradara membutuhkan teman untuk bertukar pikiran dalam membuat adegan. Produser film bisa menjadi teman diskusi yang baik untuk sutradara, karena produser film dapat memberikan perspektif lain.

Sering juga produser film bersama script writer ikut melihat proses shooting tersebut, sehingga mereka masih bisa tetap berdiskusi.

4. Menyiapkan Materi Promosi

Produser film juga memanfaatkan waktu yang ada pada saat produksi berlansung dengan mencari bahan promosi film. Biasanya, produser film merekrut tim fotografi, tim video behind the scene.

Dalam film memang harus memiliki budget besar, tim ini juga mempunyai sutradara sendiri yang fokus sebagai bahan promosi film. Bahkan tim ini bisa bekerja dari mulai tahap pra-produksi.

TAHAP PASCA PRODUKSI

Setelah semua tahapan dilalui, tiba saatnya untuk menyunting gambar atau biasa disebut dengan proses editing. Pekerjaan ini dipercayakan kepada film editor yang akan didampingi dengan sutradara dan produser film tersebut. Dalam tahap ini tugas produser film biasanya,

1. Memantau Proses Pasca Produksi

Produser dapat memberikan pendapatnya untuk proses editing, baik itu untuk kepentingan storytelling ataupun pertimbangan lainnya untuk kepentingan penjualan film

Setelah film jadi, produser akan mendistribusikan film sesuai dengan yang sudah direncanakan di awal, baik itu ke bioskop dalam negeri, festival film, ataupun OTT (Over-the top).

Keahlian Yang Harus Dimiliki Produser Film

  1. Mampu berkomunikasi dan paham terhadap penggunaan media. Pengetahuan tentang media produksi, komunikasi, serta teknik dan metode penyebarannya. Termasuk alternatif untuk menginformasikan dan menghibur melalui tulisan, lisan, maupun media visual.
  2. Seorang produser harus memiliki kemampuan bersastra. Naskah drama yang akan diproses dalam pertunjukan teater merupakan genre sastra. Seorang Produser akan menganalisis dan menginterpretasi naskah drama yang akan digarapnya.
  3. Administrasi dan manajemen. Pengetahuan tentang prinsip bisnis dan manajemen termasuk perencanaan strategis, alokasi sumber daya, pemodelan sumber daya manusia, teknik kepemimpinan, metode produksi, dan koordinasi antara orang dan sumber daya agar ia tahu cara mengelola dan mengorganisir kegiatan produksi program film mulai dari awal hingga akhir.
  4. Penjualan dan pemasaran. Pengetahuan tentang prinsip-prinsip dan metode untuk menunjukkan, mempromosikan, dan menjual produk atau jasa. Termasuk strategi dan taktik pemasaran, demonstrasi produk, teknik penjualan, dan sistem kontrol penjualan. Mengetahui strategi pemasaran yang tepat juga berguna agar film atau program tv yang dibuat laku di pasaran.
  5. Komunikasi yang baik dan kemampuan negoisasi. Produser film akan mengkoordinir seluruh pihak dalam sebuah produksi, mulai dari aktor, sutradara, kru, sponsor, bagian pemasaran film, hingga pihak bioskop atau stasiun TV yang akan menayangkan film.
  6. Kemampuan dalam Bahasa Inggris, pengelolaan sumber daya manusia, serta pemahaman lisan dan tertulis.
  7. Latih kemampuan multitasking atau mengerjakan banyak hal pada saat yang bersamaan untuk belajar menyeimbangkan tanggung jawab. Susun jadwal dan rencana produksi dari jauh-jauh hari agar Anda tidak kewalahan ketika proses produksi sudah dimulai. Secara khusus, buat daftar berisi tanggung jawab yang perlu diselesaikan, dan susun daftar tersebut secara berurutan, dimulai dari tanggung jawab yang paling penting.
  8. Belajarlah untuk membuat keputusan dengan cepat dan diplomatis. Sebelum membuat keputusan, selalu pertimbangkan seluruh kelebihan dan kekurangan dari setiap opsi. Secara khusus, jangan melibatkan emosi dan/atau ego pribadi Anda dalam proses pembuatan keputusan agar hasilnya tetap objektif, serta pilih opsi yang paling menguntungkan dan masuk akal untuk menyelesaikan setiap tanggung jawab yang Anda miliki.

Cara Menjadi Produser Film

1. Raih gelar sarjana di bidang produksi film

Cek situs web berbagai sekolah film atau universitas yang menawarkan program perfilman, umumnya mencakup jurusan produksi film, penulisan naskah, dan/atau sinematografi. Jika memungkinkan, ambil program yang berfokus untuk mempelajari ilmu produksi film (termasuk ilmu untuk menjadi asisten produksi) dan penulisan naskah agar Anda dapat mulai membiasakan diri untuk bekerja dalam industri perfilman.

Selagi berkuliah, berfokuslah untuk mencatat berbagai materi yang penting dan melibatkan diri dalam berbagai proyek guna meraih nilai yang maksimal.

a. Walaupun tidak wajib memiliki gelar akademis untuk menjadi produser film, setidaknya gelar tersebut dapat memudahkan Anda untuk menjalin koneksi dan mempelajari berbagai hal dalam industri perfilman. Alhasil, Anda tidak akan merasa kewalahan ketika pada akhirnya terjun ke dalam dunia kerja.

b. Bergabunglah dengan klub film atau organisasi serupa yang tersedia di universitas. Dengan demikian, Anda dapat menjalin lebih banyak koneksi dan memperkaya keterlibatan dalam bidang tersebut.

2. Raih gelar magister di bidang produksi film jika ingin terus memperdalam keahlian sebagai produser film

Jika memiliki waktu dan dana yang cukup, cobalah mendaftarkan diri untuk mengambil program magister di berbagai sekolah film atau universitas.

Misalnya, Anda bisa mengambil jurusan yang secara khusus mempelajari ilmu produksi film, atau mengambil jurusan yang mempelajari ilmu sinematografi dan/atau penulisan naskah untuk memperkaya pengalaman sebagai crew di bidang perfilman.

3. Ikut kelas manajemen bisnis untuk melatih kemampuan pengelolaan finansial

Banyak produser film juga ikut terlibat untuk menegosiasikan kontrak dan menyusun alokasi bujet. Oleh karena itu, pastikan Anda juga memiliki kemampuan mengelola uang yang baik.

Jenjang Karir Produser Film

Apabila mengambil jurusan maupun menempuh ilmu di bidang perfilman. Ada bagan-bagan yang bisa dipilih untuk meniti karir, diantaranya

1. Executive Producer

Executive producer adalah jabatan tertinggi dari sebuah produksi film. Tugasnya mengawasi seluruh produser lainnya menjalankan tugasnya dengan baik. Executive producer ini juga  bertugas mencari sumber dana untuk proyek film dan keperluan bisnis lainnya yang ada di film. Di banyak kasus executive producer adalah orang dari studio atau production house yang memiliki proyek filmnya.

2. Co-Producer

Co-producer adalah orang yang berbagi tanggung jawab dengan produser film lainnya. Akan berbeda- beda di setiap kasusnya, contohnya ada produser yang lebih bertanggung jawab di kreatif sedangkan produser lainnya lebih bertanggung jawab di bisnisnya.

Terkadang di beberapa kasus, co-producer juga dapat diberikan kepada pemberi dana yang Tidak terlibat secara langsung di produksi film atau memiliki pengaruh besar ke film, seperti orang yang membawa naskah atau bintang film ke sebuah proyek film.

3. Unit Production Manager

Unit production manager dalam sebuah produksi film akan bekerja secara langsung di bawah line producer. Tugasnya sangat teknis, seperti melakukan dealing harga, terkadang juga melakukan negosiasi harga dalam berbagai aspek produksi film, seperti perlatan kamera dan lampu, lokasi, transportasi, makanan, dan lainnya. Supaya semua pengeluaran yang ada di produski film sesuai dengan anggaran keuangan yang dibuat di awal.

Yang Harus Kalian Ketahui Produser Film

Sebelum menjadi produser film, Anda perlu mengetahui:

Melansir dari idntimes, bioskop tidak akan tergantikan oleh platform over the top (OTT). Industri perfilman Indonesia mengalami pasang surut yang tidak dapat diprediksi. Pada tahun 90-an, industri film Indonesia mengalami ‘mati suri’ akibat pembajakan film dan kehadiran televisi. Kini, pandemik COVID-19 menjadi tantangan tersendiri karena platfom OTT banyak diminati masyarakat.

Menurut Angga Sasongko, filmmaker sekaligus pendiri Visinema Pictures, fenomena saat ini tidak akan mengubah kebiasaan banyak orang yang suka menonton di bioskop. Hal ini terbukti karena data menunjukkan bahwa angka penonton di platform berbayar tidak naik signifikan.

Profesi Lainnya

profesi sommelier

Sommelier

Seiring dengan berkembangnya industri perhotelan dan perrestaurantan, pekerjaan sebagai sommelier semakin populer. Seorang sommelier adalah seorang ahli dalam dunia anggur dan minuman beralkohol, yang bertanggung

Read More »
cyber security

Cyber Security

Di era digital yang semakin maju, keamanan menjadi salah satu hal yang sangat penting bagi organisasi dan individu. Dalam lingkungan yang terhubung secara online, kebocoran

Read More »
software developer

Software Developer

Software Developer adalah seorang yang bertugas untuk mengembangkan sebuah aplikasi perangkat lunak sehingga menghasilkan produk (aplikasi/software) yang baik dan berkualitas. Software Developer adalah seorang profesional

Read More »
system analyst

System Analyst

System analyst merupakan profesi di bidang teknologi informasi yang fokus pada aktivitas penelitian, perencanaan, pengkoordinasian, juga pemilihan perangkat lunak dan sistem untuk mengakomodasi kebutuhan institusi.  Posisi

Read More »

Officer Development Progam

Officer Development Program (ODP) adalah sebuah program pengembangan karir yang ditawarkan oleh banyak perusahaan besar dan institusi keuangan. Program ini dirancang untuk melatih dan mengembangkan

Read More »
hair stylist

Hair Stylist

Apakah Anda memiliki bakat dan minat dalam merawat dan menata rambut? Apakah Anda ingin berkarir di bidang kecantikan dan fashion? Jika ya, maka pekerjaan “Penata

Read More »