Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Profesi HRD (Human Resources Development)

 Human Resource Division (HRD) adalah kerangka kerja untuk membantu karyawan mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan pribadi dan organisasi

profesi hrd

Deskripsi Profesi HRD (Human Resources Development)

HRD adalah singkatan dari Human Resources Development. Apabila diterjemahkan HRD adalah Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Pengertian HRD adalah kerangka kerja untuk membantu karyawan mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan pribadi dan organisasi. Pekerjaan seorang HRD mencakup seperti pelatihan karyawan, pengembangan karir karyawan, manajemen dan pengembangan kinerja, pembinaan, pendampingan, perencanaan suksesi, identifikasi karyawan kunci, bantuan biaya kuliah, dan pengembangan organisasi.

HRD adalah divisi yang unik. Divisi ini tidak berhubungan langsung dengan profit perusahaan. Namun, divisi ini bertanggung jawab penuh terhadap anggota organisasi yang memiliki tanggung jawab dan peran dalam memastikan sebuah organisasi/perusahaan bisa berjalan baik dan meraih tujuan yang diinginkan.

HRD selalu berkaitan dengan potensi yang ada di dalam manusia. Maka dari itu, tugas-tugas yang harus dijalankan HRD berhubungan erat dengan pengelolaan potensi yang ada di dalam diri karyawan agar mencapai titik maksimal dan bisa memberikan hasil optimal, baik kepada organisasi maupun ke diri karyawan itu sendiri.

Jobdesk HRD (Human Resources Development)

  • Perencanaan

Divisi HRD memiliki banyak sekali fokus kerja. Nah maka dari itu, hal penting untuk HRD menyusun perencanaan sebelum menjalankan inisitif pekerjaan lainnya. Apalagi inisiatif dari divisi HRD kerap memakan banyak resource, sehingga manajer HRD perlu menyusun perencanaan yang logis.

Diantaranya, pasti dari kita sering dengar tentang perencanaan tenaga kerja. Sebuah proses dalam memperkirakan atau merencanakan kebutuhan tenaga kerja di sebuah perusahaan disebut dengan perencanaan tenaga kerja. Bukan cuma untuk karyawan baru, tapi juga untuk menyiapkan SDM berkompeten yang bisa menduduki jabatan pemimpin.

  • Rekrutmen dan Seleksi

Sebagian dari Anda mungkin masih memiliki pandangan bahwa tugas HRD hanya merekrut saja. Tetapi bahkan pekerjaan merekrut bukanlah hal mudah, dan membutuhkan keterampilan luar biasa seperti komunikasi bahkan marketing. Keterampilan ini akan memengaruhi kualitas rekrutmen.

Tentu saja tugas pertama HRD adalah mengumpulkan karyawan berpotensi. Pekerjaan ini dimulai dari melakukan pencarian kandidat, proses interview dan asesmen, hingga onboarding.

Tugas ini sangatlah berpengaruh terhadap tugas HRD selanjutnya. Memilih SDM yang mampu bekerja sama dengan kita tidaklah mudah. Jika gagal mendapatkan SDM berpotensi, HRD akan berhadapan dengan kesulitan pengembangan talenta, rasio turnover hingga masa depan kepemimpinan.

  • Training dan Development

Hal yang dilakukan setelah merekrut SDM yang memiliki potensi, agar karyawan dapat memberikan kemampuan terbaiknya untuk memberikan kontribusi maksimal, HRD harus mendukung penuh program pendidikan dan pengembangan (dikenal juga dengan istilah L&D) untuk karyawan.

Mengapa HRD perlu fokus pada pendidikan karyawan?

Intinya bukan sekadar mengembangkan karyawan. Perusahaan membutuhkan orang-orang yang dapat mengeluarkan hasil yang baik di lingkungan yang cepat berubah agar perusahaan dapat bertahan.

Tergantung dari kondisi dan kebutuhan, program L&D bisa diselenggarakan secara mandiri maupun menggunakan jasa dari luar.

Para HRD sebaiknya tidak menganggap remeh tugas ini, karena memperkaya kemampuan karyawan dengan metode yang tepat akan memberikan keuntungan bagi perusahaan.

  • Compensation and Benefit

Kemudian, HRD menyelesaikan tugas berikut yang kerap mengingatkan kita pada profesi HRD di dalam suatu perusahaan. Di saat yang bersamaan, tugas ini juga berperan penting dalam mendukung perusahaan.

HRD adalah divisi yang memiliki kewenangan untuk merancang program kompensasi (mulai dari upah, program asuransi wajib dari negara, dll) hingga benefit. Tidak hanya merancang, divisi ini juga mengatur skema dan tata cara pendistribusiannya.

Comben juga merupakan bentuk perhatian perusahaan kepada karyawannya, sehingga pekerjaan ini tidak boleh dilewatkan begitu saja!

Tentu saja, pelaku profesi HRD harus memahami betul undang-undang maupun peraturan lain yang mengatur tentang kompensasi dan pengupahan. Apalagi karena issue ini cukup sensitif dan menyangkut kesejahteraan karyawan.

  • Personnel Administration 

Personalia adalah salah satu bagian dari HRD. Yang dimaksud dengan administrasi personalia adalah fungsi yang mendukung terlaksananya fungsi HR yang lain. Secara umum fungsi ini bertanggung jawab terhadap database karyawan, payroll dan pembayaran benefit lainnya, manajemen pinjaman karyawan, manajemen absensi, pencatatan cuti tahunan, hingga sistem kontrak kerja.

Fungsi personalia mulai dijalankan sejak karyawan resmi diterima kerja di perusahaan. Proses administrasi seperti kontrak kerja, registrasi database, sampai dengan karyawan resign adalah bagian dari fungsi ini.

Ini bukan hanya pekerjaan administratif. Kita perlu mempertimbangkan poin-poin di bawah pada saat bersamaan;

  • Apakah Anda memiliki orang yang tepat di tempat yang tepat?
  • Apakah ada departemen yang kekurangan staf atau memiliki terlalu banyak karyawan?
  • Apakah karyawan dipertahankan?
  • Apakah remunerasi (gaji) sepadan dengan pekerjaan yang diberikan oleh karyawan?
  • Apakah jam kerja dikelola dengan baik?

Manajemen personalia adalah bagian penting dari bisnis perusahaan, karena dapat membantu mengurangi biaya tenaga kerja, memotivasi karyawan, dan meningkatkan keuntungan.

  • Menciptakan Lingkungan Kerja Kondusif

Bagaimana pun juga, sebuah organisasi pastinya terdiri dari beragam latar belakang yang menjadikan organisasi tersebut unik. Menyatukan puluhan, ratusan, ribuan karyawan dengan sifat, usia, cara pikir yang berbeda bisa menjadi tantangan besar.

  • Career Planning

Perencanaan karier adalah salah satu tugas HRD yang sangat penting, khususnya bagi karyawan. Salah satu alasan resign karyawan adalah tidak merasa memiliki prospek perkembangan diri dan peningkatan karier di perusahaan.

HRD bersama dengan manajemen harus mampu merancang program perencanaan karir untuk setiap lapisan karyawan, agar karyawan yang bekerja di perusahaan memiliki motivasi untuk mencapai target tersebut dan tidak mudah berpikir untuk pindah ke perusahaan lain.

  • Penilaian Kinerja

Tugas lain yang mencirikan profesi HRD adalah penilaian kinerja karyawan, biasa dikenal dalam istilah evaluasi karyawan. Penilaian kinerja bagi sebagian karyawan akan sangat dinantikan karena bisa berarti kenaikan gaji. Bagi yang lain, momen evaluasi bisa menjadi momen yang justru ditakuti karena menentukan kelangsungan karir karyawan.

Sedangkan bagi perusahaan, evaluasi adalah momen dimana perusahaan menilai kinerja karyawan sekaligus melakukan refleksi terhadap program pelatihan dan pengembangan yang disediakan untuk karyawan. Jika terlihat tidak ada perkembangan, manajemen harus memikirkan cara memperbaiki kualitas pelatihan dan pengembangan karyawan.

Juga, jika kriteria penilaian tidak jelas, karyawan akan kehilangan arah yang akan memengaruhi motivasi mereka. Evaluasi sangat penting dan berperan dalam pertumbuhan perusahaan.

  • Merancang Program Bermanfaat Di dalam Perusahaan

Merancang program bermanfaat bagi karyawan adalah salah satu upaya yang dilakukan HRD untuk membantu karyawan lebih memahami perusahaan tempatnya bekerja. Perusahaan pastinya memiliki nilai dan budaya yang diciptakan dan berharap agar semua lapisan karyawan memiliki visi misi yang sama, serta sense of belonging yang kuat.

Keahlian Yang Harus Dimiliki HRD (Human Resources Development)

  • Objektif

Karena seorang HRD akan menjadi mediator di dalam segala kondisi, Anda harus bisa memahami setiap masalah yang terjadi dan berusaha untuk tidak memihak siapapun.

  • Komunikator yang Terampil

Selain objektif, Anda juga harus bisa mendeskripsikan maksud dan tujuan serta mengkomunikasikannya secara jelas.

  • Bisa Berpikir Cepat

Saat bekerja, mungkin saja akan terdapat kondisi dimana Anda harus berpikir cepat dan logis untuk menemukan sebuah solusi.

  • Mampu melakukan Pekerjaan secara Multitasking

Seorang HR juga harus mampu untuk mengerjakan berbagai pekerjaan secara bersamaan. Dimana, tugas tersebut dapat berupa mengelola administrasi file dokumen proyek, menganalisa hasil rekrutmen pegawai, dan kebutuhan tugas yang lainnya.

  • Mampu Mengorganisasi Setiap Kebutuhan Bisnis

Dengan banyaknya pelamar yang ingin mendaftar pada perusahaan anda, maka human resources harus selalu siap dengan kondisi yang terjadi dan mampu menjalankan setiap tugas dengan tepat waktu dan efisien.

Cara Menjadi HRD (Human Resources Development)

1. Menempuh Pendidikan

Pendidikan yang sesuai dengan HRD pada umumnya adalah jurusan Psikologi. Jurusan Psikologi dianggap cocok untuk mengisi posisi HRD, karena dalam ilmu Psikologi pada umumnya, sangat berkaitan erat dengan komunikasi interpersonal.

Dalam hal ini, HRD dituntut untuk memiliki kemampuan komunikasi interpersonal yang baik, karena hubungan HRD langsung kepada karyawan jika ada masalah atau pun terkadang ada karyawan yang membutuhkan tempat cerita/curhat perihal kerjaan. HRD harus hadir sebagai pihak yang menjadi jembatan antara karyawan dan perusahaan.

2. Memahami Karakter

Salah satu syarat penting untuk menjadi seorang HRD yang baik adalah memahami karakter masing-masing karyawan. Sehingga dapat menentukan apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan kinerja terbaik setiap karyawan.

Tentu saja setiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda. Sehingga seorang HR harus bisa memposisikan diri dengan berbagai karakter tersebut. Bahkan di bidang rekruitment, seorang HR juga dituntut untuk mencari karyawan yang memiliki karakter yang cocok dengan posisi yang ada.

3. Memahami Perusahaan

Sama dengan memahami karakter dari para karyawan maupun calon karyawan, HRD juga harus memahami perusahaan, seperti apa visi dan misi perusahaan, bagaimana cara kerja perusahaan seharai-hari dan masih banyak lagi.

Dalam menentukan fasilitas dan gaji yang akan didapatkan oleh calon karyawan juga harus disesuaikan dengan kemampuan perusahaan. Tingkat jam atau waktu kerja harus sesuai dengan perusahaan.

Memahami perusahaan juga berarti memahami lingkungan kerja perusahaan.

4. Memberikan Solusi SDM

Memberikan solusi SDM. HRD berperan sebagai jembatan antara perusahaan dengan karyawan. HRD dituntut untuk menyeimbangkan suasana dan kondisi di dalam sebuah perusahaan.

Dalam kebijakan-kebijakan yang tertera di kontrak kerja karyawan, HRD harus terus mengingatkan kepada karyawan agar tidak melakukan kesalahan yang dapat merugikan baik bagi pihak perusahaan, maupun bagi pihak karyawan.

HRD harus menjadi penengah ketika ada miskomunikasi antara karyawan dengan perusahaan.

5. Memahami Laporan HR

HRD tidak terlepas dari yang namanya laporan, sama seperti divisi-divisi lainnnya. Laporan HR yang paling memengaruhi adalah laporan mengenai kinerja karyawan dalam kurun waktu tertentu, dan juga laporan yang berkaitan dengan data kehadiran karyawan.

Setiap laporan HR harus benar karena memengaruhi hak yang didapatkan karyawan, selain itu melalui laporan HR, perusahaan dapat optimal dalam menerapkan kebijakan-kebijakan yang ada.

6. Memiliki Sertifikasi HR

Sertifikasi merupakan bukti bahwa seseorang dikatakan mampu atau profesional pada sebuah bidang. Agar Anda bisa dikatakan sebagai HRD Profesional, pastikan Anda memiliki sertifikasi HRD.

Dengan memiliki sertifikasi, perusahaan akan menaruh kepercayaan yang lebih untuk melakukan tugas dan tanggung jawab seorang HRD. Selain itu, Anda akan lebih mudah untuk segera diterima kerja.

Jenjang Karir HRD (Human Resources Development)

  • Junior Staf HR
    Seorang junior staf hanya akan mendapatkan jobdesk detail dan tipe spesialis. Misalnya hanya fokus pada prekrutan, pengembangan sdm (pelatihan), atau mengenai gaji dan kompensasi.

  • Senior Staf HR / HR Profesional
    Seorang senior staf merupakan staff HR yang sudah memiliki pengalaman sekitar 3-7 tahun, sehingga biasanya telah memiliki pengetahuan dan kemampuan yang banyak. Sehingga dapat mengerjakan lebih banyak tugas seperti bidang rekruitmen, pengembangan sdm, kompensasi dll.

  • Supervisor HR
    Seorang supervisor biasa disebut sebagai HR Expert yang telah memiliki pengalaman lebih dari 7 tahun. Yaitu staf yang sudah memahami betul seluk beluk departemen HR. Tidak semua perusahaan memiliki Supervisor HR, umumnya pada perusahaan yang sangat besar dengan tugas yang sangat banyak. Supervisor HR bertanggung jawab pada manajer HR, namun mereka akan dibantu oleh staff HR sebagai bawahannya.

  • Manajer Bagian Personalia
    Jabatan yang berada di puncak Divisi Personalia atau HR. Bertanggung jawab penuh terhadap departemen HR sebuah perusahaan, sehingga tugasnya adalah memantau segala proses yang ada di dalam bagian personalia terutama memantau kinerja stafnya dan melaporkan kinerja divisi kepada Direktur atau pemilik perusahaan.

Yang Harus Kalian Ketahui HRD (Human Resources Development)

Sebelum menjadi HRD, Anda perlu mengetahui beberapa hal di bawah ini:

  • Staf HRD profesional mampu untuk berpikir ke depan. Kondisi sumber daya manusia dalam organisasi berada di bawah tanggung jawabnya, baik sejak proses rekrutmen. Dengan keterampilan berpikir ke depan, karyawan HR mampu merancang skema rekrutmen, penggajian, serta pelatihan yang baik bagi seluruh anggota organisasi.

  • Menjadi HRD berarti tidak boleh menjadi sosok yang lemah hati. Karena menjadi HRD berarti bertugas dalam keputusan merekrut dan memberhentikan karyawan.

  • Seorang HRD pastinya akan mengerjakan beberapa data yang bersifat sensitif. Maka dari itu, Anda harus bisa menjadi seseorang yang bisa dipercaya dan berusaha untuk melindungi setiap data penting yang berkaitan dengan perusahaan.

Profesi Lainnya

profesi jaksa

Jaksa

Profesi Jaksa berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia adalah Pejabat Fungsional yang diberi wewenang oleh undang undang untuk bertindak

Read More »
agen properti

Agen Properti

Profesi agen properti adalah pekerjaan yang melibatkan penjualan, pembelian, dan sewa properti seperti rumah, apartemen, tanah, atau bangunan komersial. Seorang agen properti berperan sebagai perantara

Read More »
pettyserry

Patisseri

Patisseri atau yang dikenal dalam bahasa asalnya Pâtissier, merupakan profesi yang bertanggung jawab untuk membuat kue dan dessert, seperti pastry, roti, mousse, kue kering, dan

Read More »
petugas imigrasi

Petugas Imigrasi

Petugas Imigrasi merupakan bagian penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di perbatasan suatu negara. Mereka bertanggung jawab dalam mengatur dan memantau pergerakan orang dan barang

Read More »
software developer

Software Developer

Software Developer adalah seorang yang bertugas untuk mengembangkan sebuah aplikasi perangkat lunak sehingga menghasilkan produk (aplikasi/software) yang baik dan berkualitas. Software Developer adalah seorang profesional

Read More »
koreografer

Koreografer

Koreografer adalah orang yang menciptakan, mengatur, dan mengembangkan gerakan tari untuk pertunjukan seni, seperti balet, musikal, film, atau acara televisi. Koreografer biasanya bekerja sama dengan

Read More »