Jenjang Karir Penerjemah Lisan (Interpreter)
Penerjemah lisan atau interpreter adalah orang yang menerjemahkan ucapan seseorang dari satu bahasa ke bahasa lain secara langsung. Pekerjaan ini membutuhkan kemampuan berbahasa yang tinggi, keterampilan komunikasi yang baik, dan pengetahuan luas tentang budaya dan topik yang dibahas. Penerjemah lisan biasanya bekerja di berbagai bidang, seperti politik, hukum, bisnis, pendidikan, kesehatan, dan pariwisata.
Jenjang karir penerjemah lisan tergantung pada jenis layanan yang ditawarkan, kualifikasi yang dimiliki, dan pengalaman yang didapat. Secara umum, ada tiga tingkatan penerjemah lisan, yaitu:
– Penerjemah lisan pemula: Penerjemah lisan yang baru memulai karirnya atau memiliki pengalaman kurang dari dua tahun. Mereka biasanya bekerja untuk lembaga-lembaga lokal, organisasi non-pemerintah, atau perusahaan-perusahaan kecil yang membutuhkan layanan penerjemahan lisan sederhana. Mereka juga bisa menjadi sukarelawan atau magang di tempat-tempat yang membutuhkan bantuan penerjemahan lisan. Gaji penerjemah lisan pemula bervariasi tergantung pada lokasi, jenis pekerjaan, dan frekuensi pekerjaan. Namun, rata-rata gaji penerjemah lisan pemula di Indonesia berkisar antara Rp 3 juta hingga Rp 5 juta per bulan.
– Penerjemah lisan menengah: Penerjemah lisan yang memiliki pengalaman antara dua hingga lima tahun dan memiliki sertifikat atau gelar profesional di bidang penerjemahan lisan. Mereka biasanya bekerja untuk lembaga-lembaga nasional, organisasi internasional, atau perusahaan-perusahaan besar yang membutuhkan layanan penerjemahan lisan berkualitas tinggi. Mereka juga bisa menjadi freelancer atau konsultan yang menawarkan layanan penerjemahan lisan secara mandiri. Gaji penerjemah lisan menengah bervariasi tergantung pada lokasi, jenis pekerjaan, dan frekuensi pekerjaan. Namun, rata-rata gaji penerjemah lisan menengah di Indonesia berkisar antara Rp 7 juta hingga Rp 10 juta per bulan.
– Penerjemah lisan senior: Penerjemah lisan yang memiliki pengalaman lebih dari lima tahun dan memiliki sertifikat atau gelar profesional di bidang penerjemahan lisan dari lembaga-lembaga terkemuka, seperti Asosiasi Penerjemah Lisan Indonesia (APLI) atau International Association of Conference Interpreters (AIIC). Mereka biasanya bekerja untuk lembaga-lembaga internasional, pemerintah, atau perusahaan-perusahaan multinasional yang membutuhkan layanan penerjemahan lisan tingkat lanjut. Mereka juga bisa menjadi dosen, peneliti, atau pelatih di bidang penerjemahan lisan. Gaji penerjemah lisan senior bervariasi tergantung pada lokasi, jenis pekerjaan, dan frekuensi pekerjaan. Namun, rata-rata gaji penerjemah lisan senior di Indonesia berkisar antara Rp 15 juta hingga Rp 25 juta per bulan.
Untuk mencapai jenjang karir penerjemah lisan yang lebih tinggi, ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh seorang penerjemah lisan, yaitu:
– Meningkatkan kemampuan berbahasa: Seorang penerjemah lisan harus menguasai setidaknya dua bahasa dengan baik, yaitu bahasa sumber dan bahasa target. Selain itu, seorang penerjemah lisan juga harus terus belajar bahasa-bahasa lain yang relevan dengan bidang pekerjaannya. Hal ini akan membuka peluang kerja yang lebih luas dan meningkatkan kredibilitas sebagai penerjemah lisan profesional.
– Meningkatkan keterampilan komunikasi: Seorang penerjemah lisan harus mampu berkomunikasi dengan baik dengan klien, pembicara, dan audiens. Hal ini meliputi kemampuan mendengarkan, berbicara, menulis, dan membaca dengan efektif dan efisien. Seorang penerjemah lisan juga harus mampu menyesuaikan gaya dan nada bicaranya sesuai dengan situasi dan konteks yang ada. Hal ini akan meningkatkan kualitas dan akurasi penerjemahan lisan yang dilakukan.
– Meningkatkan pengetahuan umum: Seorang penerjemah lisan harus memiliki pengetahuan umum yang luas tentang berbagai topik, seperti politik, hukum, bisnis, pendidikan, kesehatan, dan pariwisata. Hal ini akan membantu seorang penerjemah lisan memahami isi dan maksud ucapan yang diterjemahkan. Selain itu, seorang penerjemah lisan juga harus memiliki pengetahuan khusus tentang bidang-bidang tertentu yang sesuai dengan keahliannya. Hal ini akan membantu seorang penerjemah lisan menggunakan istilah-istilah yang tepat dan sesuai dengan standar profesional.
– Meningkatkan pengalaman kerja: Seorang penerjemah lisan harus terus mencari dan menerima pekerjaan-pekerjaan penerjemahan lisan yang beragam dan menantang. Hal ini akan membantu seorang penerjemah lisan mengasah keterampilan dan kemampuannya dalam menerjemahkan ucapan dari berbagai bahasa, bidang, dan situasi. Selain itu, seorang penerjemah lisan juga harus mencari dan memanfaatkan peluang-peluang untuk belajar dari penerjemah lisan lain yang lebih berpengalaman. Hal ini akan membantu seorang penerjemah lisan mendapatkan masukan, saran, dan bimbingan yang berguna untuk meningkatkan kinerja dan karirnya.
– Meningkatkan jaringan profesional: Seorang penerjemah lisan harus membangun dan menjaga hubungan baik dengan klien, kolega, dan lembaga-lembaga profesional di bidang penerjemahan lisan. Hal ini akan membantu seorang penerjemah lisan mendapatkan informasi, referensi, dan rekomendasi yang berkaitan dengan pekerjaan-pekerjaan penerjemahan lisan yang tersedia. Selain itu, seorang penerjemah lisan juga harus aktif berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan profesional, seperti seminar, konferensi, workshop, atau pelatihan yang diselenggarakan oleh asosiasi-asosiasi penerjemah lisan. Hal ini akan membantu seorang penerjemah lisan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan reputasinya sebagai penerjemah lisan profesional.
Demikianlah beberapa hal yang perlu diketahui tentang jenjang karir penerjemah lisan. Semoga bermanfaat bagi Anda yang tertarik untuk menekuni profesi ini atau bagi Anda yang ingin mengembangkan karir Anda sebagai penerjemah lisan.