Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Profesi Kurator

Seorang kurator bertanggung jawab untuk menggali, menjaga, dan menginterpretasikan karya seni atau objek budaya dengan tujuan untuk memperkaya pemahaman dan apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya. Mereka bekerja di museum, galeri seni, pusat seni, atau lembaga budaya lainnya.

profesi kurator

Deskripsi Profesi Kurator

Pekerjaan seorang kurator melibatkan pengelolaan, pemeliharaan, dan pameran seni serta warisan budaya. Seorang kurator bertanggung jawab untuk menggali, menjaga, dan menginterpretasikan karya seni atau objek budaya dengan tujuan untuk memperkaya pemahaman dan apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya. Mereka bekerja di museum, galeri seni, pusat seni, atau lembaga budaya lainnya.

Kurator bekerja di berbagai institusi, seperti museum, galeri seni, pusat seni, rumah lelang, atau lembaga budaya lainnya. Tugas utama seorang kurator meliputi:

  1. Pengumpulan dan Pemilihan: Kurator mencari, mengidentifikasi, dan mengumpulkan karya seni atau objek budaya yang relevan dengan koleksi institusi tempat mereka bekerja. Mereka juga melakukan seleksi dan penilaian terhadap karya atau objek yang akan dipamerkan.
  2. Penelitian: Kurator melakukan penelitian mendalam tentang karya seni atau objek budaya yang dikumpulkan, termasuk sejarah, konteks budaya, dan nilai artistiknya. Mereka menganalisis dan memahami aspek-aspek yang terkait dengan karya tersebut.
  3. Pemeliharaan dan Konservasi: Kurator bertanggung jawab untuk menjaga dan merawat karya seni atau objek budaya agar tetap dalam kondisi yang baik. Mereka bekerja sama dengan ahli konservasi untuk melakukan perawatan yang diperlukan, termasuk pembersihan, perbaikan, dan perlindungan terhadap kerusakan.
  4. Penyusunan dan Pameran: Kurator merencanakan dan menyusun pameran, baik dalam bentuk sementara maupun permanen. Mereka memilih karya yang akan dipajang, menentukan urutan tata letak, dan membuat interpretasi yang sesuai untuk membantu pengunjung memahami karya tersebut.
  5. Pendidikan dan Komunikasi: Kurator berperan dalam memberikan penjelasan dan konteks kepada pengunjung tentang karya yang dipamerkan. Mereka juga terlibat dalam program pendidikan, seperti tur, lokakarya, dan kuliah umum, untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya.

Untuk menjadi seorang kurator, setidaknya dibutuhkan gelar sarjana dalam bidang seni, sejarah seni, atau bidang terkait lainnya. Banyak institusi juga mengharuskan kurator memiliki gelar pascasarjana dalam bidang yang relevan. Keahlian yang penting untuk dimiliki oleh seorang kurator meliputi pengetahuan tentang seni dan sejarah seni, kemampuan penelitian, keterampilan komunikasi yang baik, kemampuan organisasi, dan kepekaan terhadap tren seni dan budaya.

Jobdesk Kurator

Tanggung Jawab Pekerjaan:

  1. Mengelola dan merawat koleksi seni, budaya, atau warisan yang ada di institusi atau museum.
  2. Merencanakan, merancang, dan melaksanakan pameran atau acara seni dan budaya.
  3. Melakukan riset dan dokumentasi terkait koleksi yang dikelola, termasuk sejarah, nilai, dan konteksnya.
  4. Mengembangkan dan memelihara jaringan dengan seniman, kurator eksternal, dan kolektor seni.
  5. Melakukan perawatan dan konservasi terhadap karya seni atau artefak berharga.
  6. Menyusun laporan dan dokumentasi terkait koleksi, pameran, atau kegiatan terkait.
  7. Memberikan panduan dan informasi kepada pengunjung terkait koleksi atau pameran yang ada.
  8. Mengelola dan mengatur pemajangan, penyimpanan, dan transportasi koleksi dengan aman.
  9. Berkolaborasi dengan tim internal dan eksternal dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan seni dan budaya.
  10. Memastikan kepatuhan terhadap etika dan standar profesional dalam pengelolaan koleksi.

Kualifikasi yang Dibutuhkan:

  1. Gelar Sarjana (S1) atau lebih tinggi dalam bidang seni, sejarah, arkeologi, atau bidang terkait.
  2. Pengalaman kerja minimal 3 tahun dalam peran kurator, pengelolaan koleksi, atau bidang seni dan budaya.
  3. Pengetahuan yang mendalam tentang seni, budaya, dan warisan, serta pemahaman yang kuat tentang teori dan praktek kuratorial.
  4. Kemampuan untuk merencanakan dan merancang pameran atau acara seni dengan kreativitas dan kecerdasan.
  5. Memiliki jaringan yang luas dalam dunia seni, termasuk seniman, kolektor, dan kurator eksternal.
  6. Kemampuan riset yang baik dan keterampilan penulisan untuk dokumentasi koleksi dan penulisan katalog pameran.
  7. Pengetahuan tentang metode perawatan dan konservasi karya seni atau artefak.
  8. Kemampuan komunikasi yang baik, baik secara lisan maupun tertulis, serta kemampuan presentasi yang baik.
  9. Memiliki kemampuan organisasi yang baik, dengan kemampuan multitasking dan manajemen waktu yang efektif.
  10. Kemampuan bekerja secara mandiri maupun dalam tim, dengan kemampuan kepemimpinan yang baik.

Keahlian Yang Harus Dimiliki Kurator

  • Pengetahuan tentang seni dan sejarah seni.
  • Kemampuan penelitian dan analisis yang baik.
  • Keterampilan komunikasi yang efektif.
  • Kemampuan organisasi dan manajemen proyek.
  • Kemampuan kerja sama dan kolaborasi.
  • Kreativitas dan kepekaan terhadap tren seni dan budaya.
  • Pengetahuan tentang etika dan standar profesional dalam pengelolaan karya seni dan objek budaya.

Cara Menjadi Kurator

Cara Menjadi Kurator

Kurator adalah orang yang bertanggung jawab untuk mengelola, menyusun, dan memamerkan koleksi seni, budaya, atau sejarah di museum, galeri, atau tempat lain. Menjadi kurator membutuhkan pengetahuan yang luas dan mendalam tentang bidang yang diminati, keterampilan komunikasi yang baik, dan kemampuan untuk bekerja sama dengan berbagai pihak. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk menjadi kurator:

1. Menyelesaikan pendidikan formal. Biasanya, kurator harus memiliki gelar sarjana atau magister di bidang seni, sejarah, arkeologi, antropologi, atau bidang terkait. Gelar ini akan membantu Anda mempelajari dasar-dasar kurasi, teori seni, metodologi penelitian, dan sejarah seni. Selain itu, Anda juga dapat mengambil kursus atau sertifikat tambahan yang berkaitan dengan kurasi, seperti manajemen museum, konservasi, atau pemasaran.

2. Mengumpulkan pengalaman praktis. Selain pendidikan formal, Anda juga perlu memiliki pengalaman praktis di bidang kurasi. Anda dapat mencari magang, sukarela, atau pekerjaan paruh waktu di museum, galeri, atau tempat lain yang menampilkan koleksi seni, budaya, atau sejarah. Di sana, Anda dapat belajar langsung dari kurator profesional tentang cara mengelola koleksi, menyusun pameran, menulis label dan katalog, berkomunikasi dengan pengunjung dan media, dan lain-lain.

3. Membangun jaringan profesional. Menjadi kurator juga membutuhkan Anda untuk memiliki jaringan profesional yang luas dan kuat. Anda dapat bergabung dengan asosiasi atau organisasi profesional yang berkaitan dengan kurasi, seperti Asosiasi Museum Indonesia (AMI), International Council of Museums (ICOM), atau Association of Art Museum Curators (AAMC). Di sana, Anda dapat bertemu dan berinteraksi dengan kurator lain dari berbagai latar belakang dan bidang. Anda juga dapat menghadiri konferensi, seminar, workshop, atau pameran yang berkaitan dengan kurasi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Anda.

4. Mencari peluang karir. Setelah memiliki pendidikan formal, pengalaman praktis, dan jaringan profesional yang cukup, Anda dapat mulai mencari peluang karir sebagai kurator. Anda dapat mencari lowongan pekerjaan di situs web resmi museum, galeri, atau tempat lain yang menampilkan koleksi seni, budaya, atau sejarah. Anda juga dapat mengirimkan portofolio dan resume Anda ke tempat-tempat tersebut secara langsung atau melalui email. Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan jaringan profesional Anda untuk mendapatkan informasi atau rekomendasi tentang peluang karir sebagai kurator.

Menjadi kurator adalah profesi yang menantang dan menarik bagi mereka yang memiliki minat dan passion di bidang seni, budaya, atau sejarah. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat mempersiapkan diri untuk menjadi kurator yang profesional dan kompeten.

Jenjang Karir Kurator

Jenjang Karir Kurator

Kurator adalah orang yang bertanggung jawab untuk mengelola, mengorganisir, dan menyajikan karya seni atau benda bersejarah di museum, galeri, atau tempat pameran lainnya. Kurator biasanya memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman di bidang seni, sejarah, atau ilmu budaya. Kurator juga harus memiliki keterampilan komunikasi, manajemen, penelitian, dan kreativitas yang baik.

Jenjang karir kurator dapat bervariasi tergantung pada jenis dan ukuran institusi yang mereka kerjakan. Secara umum, ada beberapa tahapan dalam jenjang karir kurator, yaitu:

– Asisten kurator: Posisi ini biasanya merupakan posisi awal atau magang bagi calon kurator. Asisten kurator membantu kurator senior dalam tugas-tugas administratif, penelitian, dokumentasi, dan persiapan pameran. Asisten kurator harus memiliki gelar sarjana atau magister di bidang terkait dan pengalaman kerja atau sukarela di institusi seni atau budaya.
– Kurator asosiasi: Posisi ini merupakan posisi menengah bagi kurator yang telah memiliki pengalaman kerja minimal tiga tahun sebagai asisten kurator atau posisi serupa. Kurator asosiasi bertanggung jawab untuk mengembangkan dan melaksanakan konsep, tema, dan konten pameran. Kurator asosiasi juga berperan dalam mengumpulkan, mengkatalogkan, dan melestarikan koleksi institusi. Kurator asosiasi harus memiliki gelar magister atau doktor di bidang terkait dan kemampuan untuk menulis dan berbicara secara profesional.
– Kurator senior: Posisi ini merupakan posisi tinggi bagi kurator yang telah memiliki pengalaman kerja minimal lima tahun sebagai kurator asosiasi atau posisi serupa. Kurator senior memiliki otoritas dan tanggung jawab lebih besar dalam menentukan visi, misi, dan strategi institusi. Kurator senior juga berperan dalam mengawasi dan membimbing staf kuratorial lainnya, menjalin hubungan dengan para seniman, donor, sponsor, media, dan masyarakat. Kurator senior harus memiliki gelar doktor di bidang terkait dan reputasi yang baik di dunia seni atau budaya.

Jenjang karir kurator dapat memberikan peluang bagi mereka yang memiliki minat dan bakat di bidang seni atau budaya. Namun, jenjang karir kurator juga menuntut dedikasi, komitmen, dan kompetensi yang tinggi dari para pelakunya.

Yang Harus Kalian Ketahui Kurator

Sebelum menjadi Kurator, Anda perlu mengetahui beberapa hal di bawah ini :

  1. Kondisi Kerja: Seorang kurator biasanya bekerja di dalam ruangan, baik di kantor maupun di ruang pameran. Namun, mereka juga mungkin terlibat dalam perjalanan untuk mengumpulkan atau meminjam karya seni.
  2. Fleksibilitas Waktu: Pekerjaan seorang kurator seringkali melibatkan jadwal yang fleksibel, terutama saat ada pameran khusus atau acara khusus. Mereka mungkin perlu bekerja di akhir pekan atau malam hari sesuai dengan kebutuhan institusi.
  3. Persaingan yang Ketat: Industri seni dan budaya seringkali sangat kompetitif, dan persaingan untuk posisi kurator dapat menjadi sangat sengit. Mengembangkan jaringan profesional, pengalaman kerja yang relevan, dan pendidikan lanjutan dapat membantu meningkatkan peluang sukses dalam karir ini.

Profesi Lainnya

profesi pemadam kebakaran

Pemadam Kebakaran

Pemadam kebakaran adalah orang atau pasukan yang bertugas memadamkan kebakaran, melakukan penyelamatan, dan menanggulangi bencana atau kejadian lainnya. Pemadam kebakaran selain terlatih untuk menyelamatkan korban

Read More »
profesi welder

Welder

Apa itu Pekerjaan Welder ? Jika Anda tertarik dengan dunia industri, mungkin Anda pernah mendengar istilah welder atau juru las. Welder adalah seorang profesional yang

Read More »
petugas imigrasi

Petugas Imigrasi

Petugas Imigrasi merupakan bagian penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di perbatasan suatu negara. Mereka bertanggung jawab dalam mengatur dan memantau pergerakan orang dan barang

Read More »
profesi content strategist

Content Strategist

Content Strategist adalah profesi yang bertanggung jawab untuk menentukan strategi konten yang tepat untuk mencapai tujuan pemasaran/penjualan suatu perusahaan. Dimulai dari riset konten, produksi sampai

Read More »
personal assistant

Personal Assistant

Personal Assistant adalah seorang yang bertugas menjadi tangan kanan dari seseorang dengan jabatan tinggi, seperti C-level (seperti CEO, CFO, dll.) dan orang penting lainnya. Tugas

Read More »
profesi hakim

Hakim

Hakim adalah pejabat yang memimpin persidangan. Istilah “hakim” sendiri berasal dari kata Arab حكم yang berarti “aturan, peraturan, kekuasaan, pemerintah”. Ia yang memutuskan hukuman bagi

Read More »