Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa kamu ikuti untuk menjadi seorang financial analyst.
1. Menempuh Pendidikan yang Relevan
Salah satu syarat utama untuk menjadi seorang financial analyst adalah memiliki gelar sarjana atau setara di bidang yang berkaitan dengan keuangan, seperti ekonomi, akuntansi, manajemen, atau matematika. Gelar sarjana ini akan memberikanmu pengetahuan dasar tentang konsep-konsep keuangan, akuntansi, statistik, dan ekonomi yang penting untuk dikuasai oleh seorang financial analyst.
Selain itu, gelar sarjana juga akan membukakan pintu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, seperti magister atau doktor. Gelar-gelar ini akan memberikanmu keunggulan kompetitif di pasar kerja, karena kamu akan memiliki pengetahuan yang lebih mendalam dan spesifik tentang bidang keuangan tertentu. Beberapa contoh gelar magister atau doktor yang relevan untuk menjadi seorang financial analyst adalah manajemen keuangan, akuntansi keuangan, ekonomi keuangan, atau analisis keuangan.
2. Mengumpulkan Pengalaman Kerja yang Berkualitas
Selain pendidikan formal, pengalaman kerja juga sangat penting untuk menjadi seorang financial analyst yang profesional. Pengalaman kerja akan memberikanmu kesempatan untuk menerapkan teori-teori yang kamu pelajari di bangku kuliah ke dalam praktik nyata di dunia kerja. Selain itu, pengalaman kerja juga akan membantumu untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan oleh seorang financial analyst, seperti keterampilan analisis, komunikasi, presentasi, penelitian, dan teknologi.
Untuk menjadi seorang financial analyst, kamu harus memiliki pengalaman kerja minimal selama empat tahun di bidang yang terkait dengan keuangan. Pengalaman kerja ini bisa kamu dapatkan dari berbagai macam sumber, seperti magang, proyek akademik, pekerjaan paruh waktu, atau pekerjaan penuh waktu. Beberapa contoh pekerjaan yang bisa memberikanmu pengalaman kerja sebagai financial analyst adalah akuntan, auditor, konsultan keuangan, analis risiko, analis investasi, atau analis pasar.
3. Memperoleh Sertifikasi Profesional yang Diakui
Langkah terakhir untuk menjadi seorang financial analyst adalah memperoleh sertifikasi profesional yang diakui oleh industri keuangan. Sertifikasi profesional ini akan menunjukkan bahwa kamu memiliki kompetensi dan standar etika yang tinggi sebagai seorang financial analyst. Selain itu, sertifikasi profesional juga akan meningkatkan kredibilitas dan reputasimu di mata pemberi kerja dan klien.
Salah satu sertifikasi profesional yang paling populer dan bergengsi untuk menjadi seorang financial analyst adalah Chartered Financial Analyst (CFA). Sertifikasi ini dikeluarkan oleh CFA Institute, sebuah organisasi global yang bergerak di bidang pendidikan dan standar profesional untuk industri investasi. Untuk mendapatkan sertifikasi CFA, kamu harus lulus tiga level ujian yang mencakup berbagai topik tentang keuangan, seperti etika profesional, akuntansi keuangan, analisis laporan keuangan, manajemen portofolio, analisis ekuitas, analisis obligasi, analisis derivatif, dan analisis alternatif.
Untuk mengikuti ujian CFA, kamu harus memenuhi beberapa syarat berikut:
- Memegang gelar sarjana atau gelar setara sarjana.
- Mempunyai pengalaman kerja profesional minimal selama empat tahun, atau kombinasi pengalaman kerja dan pendidikan selama empat tahun.
- Memiliki paspor.
- Telah memiliki atau mengikuti sertifikasi kemampuan bahasa Inggris seperti TOEFL.
Selain CFA, ada juga sertifikasi profesional lain yang bisa kamu peroleh untuk menjadi seorang financial analyst, seperti Certified Financial Planner (CFP), Certified Management Accountant (CMA), Certified Public Accountant (CPA), atau Certified International Investment Analyst (CIIA).
Itulah beberapa langkah yang bisa kamu ikuti untuk menjadi seorang financial analyst. Tentu saja, langkah-langkah ini tidak menjamin bahwa kamu akan langsung menjadi seorang financial analyst yang sukses. Kamu juga harus terus belajar dan mengasah keterampilanmu sebagai seorang financial analyst, serta mengikuti perkembangan terbaru di bidang keuangan. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikanmu inspirasi untuk mengejar karir sebagai seorang financial analyst.