Business analyst atau analisa bisnis adalah salah satu profesi yang cukup penting dalam sebuah perusahaan.
Biasanya seorang business analyst diperlukan oleh perusahaan yang membutuhkan analisa yang lebih mendalam akan kegiatan bisnis mereka agar bisa mencapai target sesuai harapan bahkan lebih.
Menurut The Balance Career, posisi business analyst menuntut pelakunya untuk menjadi penengah antara kebutuhan bisnis dan pengembangan teknologi.
Posisi ini biasanya masuk ke dalam tim product, tetapi ada juga yang menaruh peran ini di tim sales karena berhubungan dengan penjualan.
Seorang business analyst akan menggunakan data analitis untuk menilai proses, menentukan persyaratan, memberikan rekomendasi dan laporan kepada para eksekutif dan pemangku kepentingan.
Ia akan sering terlibat dengan pemimpin bisnis untuk memahami bagaimana perubahan yang didasarkan pada data dalam proses, produk, dan layanan dapat meningkatkan efisiensi atau menambah nilai.
Business analyst harus dapat mengartikan ide dan menyeimbangkannya dengan apa yang secara teknologi layak namun juga masuk akal dari segi finansial dan fungsional.
Dalam melakukan tugasnya, seorang business analyst akan dekat dengan bidang Teknologi Informasi atau Information Technology (IT).
Walaupun tidak semua business analyst adalah orang yang ahli dibidang IT, akan tetapi mereka setidaknya memiliki pemahaman umum mengenai cara kerja sistem, produk, dan alat-alat IT.
Tak hanya itu seorang business analyst juga memiliki kemampuan komunikasi lisan dan tulisan yang baik, keterampilan interpersonal dan konsultatif, berpikir analitis dalam memecahkan suatu masalah, berorientasi pada detail dengan tingkat akurasi tinggi, kemampuan mengorganisir, memiliki pengetahuan luas akan struktur bisnis, dan mampu menganalisis manfaat biaya.
Posisi ini terlibat dengan para pemimpin di tim bisnis dan teknologi. Hal ini dilakukan untuk memahami bagaimana perubahan yang dilakukan melalui produk atau layanan dapat meningkatkan nilai dari perusahaan.
Meski terlihat mudah, mereka dituntut untuk berpikir secara seimbang. Baik dari segi bisnis maupun teknologi harus dimasukkan ke dalam pertimbangan.
Mereka memiliki peran yang amat besar tentang apakah ide sebuah produk layak secara teknologi atau bisnis.
Menurut The International Institute of Business Analysis (IIBA) posisi ini adalah agen perubahan untuk perusahaan.
Dengan memiliki posisi ini, sebuah perusahaan secara tidak langsung akan memiliki pola pikir yang logis dan seimbang. Hal itu penting dalam pengembangan sebuah teknologi atau cara baru untuk mencari keuntungan.