Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Profesi Dokter

Dokter yakni seseorang yang telah lulus pendidikan kedokteran yang oleh hukum diberi kewenangan untuk melakukan praktik kedokteran dalam upaya pelayanan kesehatan.

profesi dokter

Deskripsi Profesi Dokter

Dokter yakni seseorang yang telah lulus pendidikan kedokteran yang oleh hukum diberi kewenangan untuk melakukan praktik kedokteran dalam upaya pelayanan kesehatan.

Dokter adalah orang yang memiliki kewenangan dan izin sebagaimana mestinya untuk melakukan pelayanan kesehatan, khususnya memeriksa dan mengobati penyakit dan dilakukan menurut hukum dalam pelayanan kesehatan.

Profesi tenaga kesehatan khususnya dokter merupakan sebuah profesi yang sangat mulia karena berkaitan erat dengan perawatan, pengobatan dan penyelamatan terhadap orang yang sakit.

Akan tetapi profesi dokter disisi lain juga mengandung potensi risiko yang sangat besar, yaitu risiko tuntutan hukum dari pasien.

Tidak sembarang dokter buka praktek sendiri, karena harus memiliki izin, baik praktek sendiri ataupun dirumah sakit. Sebab itu seorang dokter yang baik bisa menunjukan lisensi yang sesuai dan mengikuti proses pemeriksaan yang ketat, karena resiko menyangkut keselamatan seorang pasien.

Maka dari itu, dokter harus sesuai dengan prinsip seorang dokter yang sesungguhnya sesuai nilai yang ditetapkan dan yang berlaku pada pedoman seorang dokter. Serta menjaga sumpah dokter itu sendiri setelah selesai pendidikannya. Segala dampak yang dilakukan dokter atau kegagalnya akan mempengaruhi proses sebagai dokter.

Jobdesk Dokter

  • Mengedukasi masyarakat akan pentingnya memelihara kesehatan yang baik dan menjalani pola hidup sehat.
  • Melakukan tindakan pencegahan penyakit dan melayani konsultasi kesehatan.
  • Melakukan pemeriksaan fisik untuk mendiagnosis penyakit pasien dan memberikan pengobatan yang sesuai.
  • Melakukan pemeriksaan penunjang berdasarkan gejala yang dialami pasien.
  • Melakukan rehabilitasi medis pada pasien supaya tidak terjadi komplikasi penyakit.
  • Memberikan terapi (obat) sesuai dengan diagnosa penyakit yang diderita pasien.
  • Mengoordinasikan seluruh kegiatan manajemen mutu di pusat layanan kesehatan.
  • Membentuk manajemen dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pusat layanan kesehatan.

Keahlian Yang Harus Dimiliki Dokter

  1. Keahlian anamnesis (wawancara medis) kepada para pasien untuk mencari tahu keluhan penyakit yang dialami serta informasi lain terkait dengan penyakit yang diderita.
  2. Memiliki keahlian dalam melakukan pemeriksaan fisik umum, guna mendiagnosis dan menentukan pengobatan yang sesuai dengan kebutuhan pasien.
  3. Mampu melakukan rehabilitasi medis dasar pada pasien dan masyarakat guna mencegah komplikasi penyakit lebih lanjut.
  4. Mampu melakukan pemeriksaan penunjang sederhana, seperti tes urine dan tes darah, serta menginterpretasi hasil tes tersebut.
  5. Mampu mengusulkan tes penunjang lain, misalnya pemeriksaan Rontgen, berdasarkan gejala yang dialami pasien.
  6. Kemampuan melakukan observasi.
  7. Kemampuan berpikir kritis.
  8. Dapat melakukan tindakan pencegahan dan membantu mengarahkan pasien agar mau menjalani pola hidup sehat.
  9. Dapat meresepkan obat-obatan berdasarkan penyakit yang diderita oleh para pasien.
  10. Mampu memberikan vaksinasi dan melakukan perawatan luka.
  11. Kemampuan berpikir sistematis. Sebab dalam memahami tubuh manusia secara keseluruhan, dibutuhkan skill untuk berpikir secara menyeluruh.
  12. Kemampuan melakukan analisis.
  13. Dapat memberikan edukasi atau konseling mengenai pemeliharaan kesehatan yang baik.
  14. Pemahaman lisan. Kemampuan untuk mendengarkan dan memahami informasi dan ide yang disampaikan melalui kata dan kalimat lisan.

Cara Menjadi Dokter

Dilansir dari ruangguru, berikut gambaran mengenai tahapan yang harus dilalui saat menempuh Pendidikan Dokter:

1. Tahap Pendidikan Akademik

Tahap Pendidikan Akademik meliputi Tahap Pendidikan Dasar Kedokteran selama 2 semester (semester I dan II) dan Tahap Pendidikan Kompetensi Klinik selama 5 semester (semester III dan VII).

TAHAP DASAR PENDIDIKAN DASAR KEDOKTERAN

Secara sederhana, di tahap ini Anda akan mempelajari segala teori dan praktik yang berhubungan dengan dunia medis. Anda akan diajarkan mengenai ilmu dasar kedokteran, kedokteran dasar, dan keterampilan klinik dasar. Karena pembelajaran dilaksanakan dengan metode SPICES (Student-centeredProblem-basedIntegratedCommunity-basedElectiveSystematic),

Jadi Anda tidak hanya terpaku kuliah tatap muka di kelas saja, tetapi juga akan terlibat langsung dalam perkuliahan interaktif, praktikum, seminar, dan praktik lapangan. Berbeda dengan jurusan lain, kurikulum pembelajaran di Jurusan Pendidikan Kedokteran menggunakan sistem blok yang dibagi berdasarkan materi yang akan dipelajari.

Nah, pada tahap ini kamu akan dibekali dengan mata kuliah kedokteran dasar misalnya Blok Biosains 1, Blok Biosains 2, dan Blok Ilmu Kedokteran Masyarakat dan Kedokteran Pencegahan. Di akhir masa pembelajaran tiap blok, biasanya akan diadakan evaluasi atau ujian.

Jika mahasiswa jurusan lain ujiannya hanya terdiri dari UTS dan UAS, berbeda dengan mahasiswa Kedokteran yang harus melalui ujian sesuai dengan jumlah blok yang ada pada semester itu. Misalkan pada semester 1 ada 3 blok, maka Anda harus mengikuti 3 kali ujian dalam satu semester.

TAHAP PENDIDIKAN KOMPETENSI KLINIK

Tahap ini akan Anda lalui di semester 3 sampai 7 dan terdapat 14 blok yang harus Anda pelajari. Namun, blok-blok di tahap ini sudah mulai masuk pada kompetensi klinik seperti Blok Sistem Muskuloskeletal, Blok Sistem Kulit dan Jaringan Ikat, Blok Sistem Mata dan THT, dan blok sistem lainnya.

Selanjutnya, untuk sistem ujian di tahap ini sama seperti tahap Pendidikan Dasar Kedokteran. Anda harus mengikuti ujian sesuai dengan jumlah blok yang ada.

Di tahap ini juga, Anda harus menyelesaikan Tugas Akhir sebagai syarat kelulusan. Setelah diwisuda dan mendapatkan gelar S.Ked atau Sarjana Kedokteran, gelar tersebut belum bisa digunakan langsung untuk bekerja, nih. Anda masih harus melalui beberapa tahapan lagi agar bisa menjadi seorang dokter.

2. Tahap Pendidikan Profesi

Jika gelar S.Ked sudah ada di belakang namamu, selanjutnya Anda harus menjalani tahap Pendidikan Profesi atau menjadi co-ass (co-assistant). Saat menjadi co-ass, Anda akan kontak langsung dengan pasien di Rumah Sakit dan belajar skill Kedokteran seperti menyuntik, mengambil darah, hingga menjadi asisten saat operasi.

Para co-ass atau dokter muda ini akan dirotasi sesuai dengan bagian yang harus dipelajari. Nah, biasanya saat tahap rotasi atau stase ini Anda harus menangani beberapa kasus seperti penyakit dalam, penyakit anak, dan bedah.

Menjadi seorang co-ass berarti kamu harus siap mengatur waktu antara bekerja dan belajar, menangani pasien dan mengerjakan tugas, serta mengatur waktu untuk istirahat. Seorang co-ass tidak mengikuti jam kerja Rumah Sakit pada umumnya, kamu harus datang pagi dan pulang tengah malam atau bahkan tidak pulang karena tugas jaga malam.

3. Ujian Sertifikasi

Setelah menyelesaikan tahap Pendidikan Profesi, Anda harus mengikuti Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Kedokteran (UKMPPD) yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) dan beberapa instansi seperti Kementerian Kesehatan, Konsil Kedokteran Indonesia, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, dan Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia.

UKMPPD ini terdiri dari dua jenis tes, yaitu CBT (Computer Based Test) dan OSCE (Obejctive Structured Clinical Examination). Lebih singkatnya, CBT adalah ujian tertulis dan OSCE adalah ujian praktik.

Jika Anda lulus ujian ini, Anda akan diwisuda lagi dan mengikrarkan Sumpah Dokter. Meskipun telah menyandang gelar “dr” di depan nama, Anda harus menjalani masa internship terlebih dahulu lho sebelum akhirnya bisa membuka praktik sendiri atau bekerja di instansi kesehatan.

4. Internship

Masa internship ini biasanya berlangsung selama 1 tahun dan tetap mendapatkan bimbingan dari dokter senior.

Kelebihannya, saat masa internship Anda sudah memiliki jam kerja sendiri selayaknya dokter sungguhan, lho. Anda juga lebih diberi kebebasan dan tidak diawasi seketat saat Anda menjadi co-ass dulu.

Nah, jika masa internship ini sudah selesai, kamu akan mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR) yang diterbitkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia. Dengan STR tersebut kamu sudah boleh bekerja di Rumah Sakit, Puskesmas, atau membuka praktik sendiri.

5. Pendidikan Spesialis 

Setelah menyelesaikan masa internship, status yang Anda sandang adalah dokter umum. Jika Anda ingin memperdalam ilmu kedokteran di bidang tertentu seperti bedah, anak, saraf, jantung, dan forensik, maka Anda harus menempuh Pendidikan lagi sebagai dokter spesialis.

Pendidikan dokter spesialis ini biasanya berlangsung selama 4-6 tahun tergantung dari bidang apa yang Anda ambil. Setelah lulus dari Pendidikan dokter spesialis, Anda akan menyandang gelar tambahan di belakang nama misalnya Sp.A untuk spesialis Anak dan Sp.BS untuk spesialis Bedah Saraf.

Jenjang Karir Dokter

Profesi dokter bisa memiliki jenjang karier yang berbeda-beda tergantung tempatnya bekerja, dokter juga memiliki jenjang profesi yang berlau secara umum sesuai dengan keahliannya.

Dokter Umum

Dokter yang boleh melakukan praktik medis tanpa harus memiliki spesialisasi yang spesifik. Dokter umum akan mengidentifikasi masalah kesehatan dan gelaja umum yang dialami pasien.

Dokter umum dikenal sebagai dokter layanan pertama, karena tugasnya memberi perawatan medis awal berdasarkan hasil diagnosisnya, bila diperlukan dokter umum akan memberi rujukan pasien ke dokter spesialis.

Dokter Spesialis

Dokter yang mengkhususkan diri pada bidang kedokteran tertentu. Misalnya, spesialis bedah, jantung, penyakit dalam, kandungan, anak, dan sebagainya.

Untuk jadi dokter spesialis, Anda harus menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dulu. Beberapa kampus mensyaratkan calon Residen (mahasiswa PPDS) harus punya pengalaman satu atau dua tahun mengabdi di wilayah terpencil.

Dokter Subspesialis

Dikenal juga dengan istilah konsultan atau konsulen, yaitu dokter yang mendalami bidang ilmu kedokteran tertentu yang sangat spesifik misalnya Konsulen untuk masalah tumbuh kembang pada kedokteran anak.

Dokter subspesialis biasanya bekerja di layanan kesehatan tersier juga sekunder. Misalnya di rumah sakit rujukan tipe A yang ada di kota-kota besar.

Dokter juga bisa meniti karier di jalur tenaga kesehatan militer lewat rekrutmen perwira prajurit karier. Kalau Anda berkarier sebagai dokter militer, Anda akan bertugas sebagaimana dokter pada umumnya. Bedanya, Anda akan bekerja di lingkungan khusus dan mengabdi saat damai maupun perang.

Ketika berkarier sebagai dokter militer, pengalaman seperti memindahkan korban bencana alam dari helikopter, juga menangani dan melakukan operasi di atas kapal bisa jadi Anda dapatkan. Soal jenjang karier, dokter militer juga punya, tapi sesuai sama periode penugasannya.

Yang Harus Kalian Ketahui Dokter

Sebelum menjadi dokter, Anda perlu mengetahui beberapa hal di bawah ini:

  • Saat ini di Indonesia setidaknya ada 30 jenis spesialisasi kedokteran.

  • Dilansir dari Antara, rasio dokter umum di Indonesia saat ini mencapai 47 dokter untuk 100.000 penduduk. Jumlah ini berada di atas standar yaitu 42 dokter untuk 100.000 penduduk. Meski banyak dokter sayangnya persebarannya masih belum merata dan banyak yang timpang.

  • Sering ada salah penulisan antara gelar dokter (medis) dan gelar doktoral (S3). Gelar dokter diberikan untuk seseorang yang telah menempuh pendidikan kedokteran dan serangkaian syarat lainnya. Gelar dokter ditulis dengan huruf kecil ‘dr.’ sedangkan gelar doktoral diawali dengan huruf kapital ‘Dr.’.

Profesi Lainnya

profesi model

Model

Apa itu model? Secara umum model adalah seseorang yang dipekerjakan untuk tujuan menampilkan dan mempromosikan pakaian mode atau produk lainnya dan untuk tujuan iklan atau

Read More »
profesi arsitek

Arsitek

Arsitek yakni seseorang yang memiliki lisensi dan profesional dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan.  Arsitek harus menguasai desain dan konstruksi bangunan yang mayoritas terkait dengan

Read More »
dokter anak

Dokter Anak

Profesi dokter anak adalah salah satu bidang medis yang fokus pada perawatan kesehatan anak-anak, mulai dari bayi baru lahir hingga remaja. Dokter anak berperan penting

Read More »
profesi kurator

Kurator

Pekerjaan seorang kurator melibatkan pengelolaan, pemeliharaan, dan pameran seni serta warisan budaya. Seorang kurator bertanggung jawab untuk menggali, menjaga, dan menginterpretasikan karya seni atau objek

Read More »
dealer makelar saham

Dealer Keuangan Makelar Saham

Dealer Keuangan Makelar Saham adalah seorang profesional yang berperan sebagai perantara antara investor dan pasar saham. Tugas utamanya adalah membeli dan menjual saham atas nama

Read More »
profesi web developer

Web Developer

Web Developer bisa diartikan pengembang web adalah seseorang yang berhubungan dengan pembuatan suatu website. Fokus utama seorang web developer yakni harus selalu menciptakan aplikasi dan

Read More »