Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Profesi Petani

Petani adalah seorang individu yang melakukan kegiatan pertanian sebagai mata pencaharian utama. Profesi petani melibatkan pengelolaan lahan pertanian, budidaya tanaman, dan pengelolaan ternak untuk memproduksi hasil pertanian seperti makanan, bahan baku industri, atau komoditas pertanian lainnya.

profesi petani

Deskripsi Profesi Petani

Petani adalah orang yang pekerjaannya bercocok tanam.

Petani sendiri sebenarnya berasal dari bahasa sanskerta yang diserap dan digunakan menjadi bahasa Indonesia.

Dalam bahasa sanskerta petani berasa dari kata tani yang berarti tanah yang ditanami.

Utamanya seorang petani melakukan pengelolaan tanah dengan tujuan untuk menumbuhkan dan memelihara tanaman (seperti padi, bunga, buah dan lain lain), dengan harapan untuk memperoleh hasil dari tanaman tersebut untuk digunakan sendiri ataupun menjualnya kepada orang lain.

Petani juga dapat menyediakan bahan mentah bagi industri, seperti serealia untuk minuman beralkohol, buah untuk jus, dan wol atau kapas untuk penenunan dan pembuatan pakaian.

Sehingga petani diartikan sebagai orang menanam di atas tanah.

Petani adalah seorang individu yang melakukan kegiatan pertanian sebagai mata pencaharian utama. Profesi petani melibatkan pengelolaan lahan pertanian, budidaya tanaman, dan pengelolaan ternak untuk memproduksi hasil pertanian seperti makanan, bahan baku industri, atau komoditas pertanian lainnya.

Petani bertanggung jawab untuk mempersiapkan lahan, menanam benih atau bibit, merawat tanaman, memanen hasil pertanian, dan menjaga keberlanjutan usahanya. Mereka menggunakan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola tanaman, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, pengairan, serta pemilihan varietas tanaman yang tepat untuk memaksimalkan hasil pertanian.

Selain itu, petani juga terlibat dalam kegiatan pengelolaan ternak, seperti pengembangbiakan, pemeliharaan, dan pemberian pakan yang tepat. Mereka memahami siklus hidup dan kebutuhan dasar hewan ternak yang mereka pelihara.

Profesi petani sangat penting dalam menjaga ketahanan pangan suatu negara dan memenuhi kebutuhan pangan penduduk. Mereka berkontribusi dalam produksi bahan makanan yang penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Petani juga berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem pertanian, pengelolaan sumber daya alam, dan pelestarian lingkungan.

Profesi petani membutuhkan keahlian, dedikasi, dan ketekunan. Mereka harus memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang prinsip-prinsip pertanian, teknik bercocok tanam, manajemen lahan, serta kemampuan dalam menghadapi tantangan seperti perubahan iklim, fluktuasi pasar, dan risiko yang terkait dengan produksi pertanian.

Petani dapat bekerja secara mandiri sebagai petani pemilik lahan atau sebagai pekerja di perusahaan pertanian besar. Mereka juga dapat terlibat dalam kelompok petani, koperasi, atau organisasi pertanian untuk saling mendukung dan memperoleh akses ke sumber daya yang lebih baik.

Dalam era modern, petani juga dapat memanfaatkan teknologi pertanian yang berkembang, seperti irigasi modern, penggunaan pupuk dan pestisida yang efisien, teknologi pengolahan hasil pertanian, dan pemantauan cuaca. Penggunaan teknologi dapat membantu petani meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan usaha pertanian mereka.

Secara keseluruhan, profesi petani memiliki peran krusial dalam memenuhi kebutuhan pangan dan menjaga ketahanan pangan masyarakat.

Jobdesk Petani

Petani yang berperan utama sebagai pemelihara tanaman dan hewan (ternak dan ikan) untuk memperoleh hasil yang dibutuhkan demi kelangsungan hidupnya.

Yang dilakukan petani ini dalam pemeliharaan tanaman antara lain adalah penyiapan tempat pembibitan, pengolahan tanah, penanaman, pemupukan, penyiangan tumbuhan penganggu,
pemberantasan hama dan penyakit, pemanenan dan pengolahan hasil panen.

Dan dalam pemeliharaan hewan yang dilakukan umumnya adalah penyiapan tempat pembenihan, penyiapan kandang atau kolam, penggembalaan atau pemberian pakan dan pemanenan.

Tugas dan tanggung jawab seorang petani lebih jelasnya, yakni:

  • Memiliki tugas untuk memelihara keberadaan dan keberlanjutan baik itu sifat maupun fungsi sumber daya air supaya tetap tersedia dengan memperhatikan kuantitas yang cukup serta kualitas yang baik agar dapat memenuhi kebutuhan berbagai macam makhluk hidup di bumi.
  • Melakukan pencegahan penanggulangan pemulihan kerusakan yang terjadi saat menggarap lahan pertanian
  • Memiliki tugas untuk memastikan pengembangan sistem irigasi yang baik agar dapat memastikan pertanian berkelanjutan
  • Menanam dan menggarap lahan untuk ditanami komoditi pertanian baik itu tanaman pangan perkebunan hortikultura dan lainnya.
  • Memanen hasil pertanian dengan memperhatikan keefisienan waktu dan meminimalkan dampak lingkungan yang bisa ditimbulkan.
  • Melakukan pemeliharaan tanaman yang belum siap panen terhindar dari hama maupun penyakit tanaman lainnya yang bisa menurunkan hasil panen yang beresiko membuat gagal panen.
  • Melakukan penggarapan lahan yang pasca panen dalam kurun waktu yang ditentukan serta metode yang terbaik untuk segera melakukan penanaman komoditi pertanian.
  • Menjual hasil panen baik itu pun secara langsung kepada konsumen untuk mendapatkan jual berupa uang untuk di memenuhi kebutuhan hidup petani.

Keahlian Yang Harus Dimiliki Petani

Strategi Pemasaran

Karena sebuah usaha akan terkait penjualan, maka memiliki strategi pemasaran yang jitu merupakan salah satu keterampilan manajerial yang wajib dimiliki oleh seorang petani untuk memasarkan hasil panen.

Menyusun konsep strategi pemasaran yang handal, cermat dalam menentukan target pasar, dan menerapkan bauran pemasaran wajib dipahami dengan baik oleh seorang calon petani sukses.

Pengelolaan Keuangan

Keterampilan yang satu ini sangat penting dimiliki petani agar dapat membuat perencanaan keuangan yang baik untuk mengelola modal usaha serta pencapaian laba.

Tidak hanya menggunakan keuangan secara tepat, keahlian dalam penyusunan laporan keuangan juga menjadi salah satu indikator kemampuan manajerial dalam pengelolaan keuangan yang baik.

Pemahaman Penanganan Pasca-Panen

Keahlian penanganan pasca panen dimaksudkan untuk menjaga hasil panen dan lahan tetap terjaga kondisinya.
Teknik penanganan sesuai prosedur akan membuat lahan tetap menjadi produktif hingga masa tanam berikutnya. Alhasil pada penanaman periode berikutnya hasil yang didapat sesuai dengan harapan.

Tindakan pasca panen yang sesuai akan menghasilkan komoditas yang super sehingga memenuhi unsur-unsur keamanan produksi.

Tindakan pasca panen membutuhkan perhatian yang layak, salah-salah dapat mengakibatkan kegagalan panen pada musim berikutnya.

Kerja Keras dan Disiplin

Kerja keras dan disiplin adalah karakter terpenting yang menentukan kesuksesan seseorang. Keinginan, ambisi dan cita-cita seseorang jika tidak diwujudkan dalam kerja keras maka tidak akan menjadi kenyataan.

Petani yang sukses akan berusaha memberikan usaha terbaiknya kepada keluarga maupun orang lain.

Konsisten dalam Menanam

Petani yang paling sering ditemui di Indonesia adalah petani yang menanam sesuai musim dan popularitas produk pertanian.

Misalnya, jika produk yang sedang populer dan banyak dicari oleh masyarakat adalah cabai, maka petani akan langsung mengubah lahan mereka menjadi lahan untuk cabai walaupun awalnya untuk kangkung.

Namun, banyak petani yang sukses dengan cara konsisten menanam tanaman yang sama berulang kali sehingga dirinya menjadi ahli dalam mengenali karakter tanaman tersebut.

Optimis Pada Hasil

Seorang petani membutuhkan keyakinan yang dia tanam pada diri sendiri. Petani harus yakin bahwa tanaman yang ditanamnya akan berhasil dan memiliki kualitas yang baik.

Keyakinan seperti ini harus ada sejak awal memutuskan menjadi petani.

Selalu Berinovasi dan Pantang Mundur

Petani yang selalu berinovasi akan lebih sukses dibandingkan dengan petani yang tidak melakukan apapun untuk membuat hasil kerja lebih baik.

Dengan terus berinovasi, petani akan dengan mudah menciptakan hal baru sehingga memacu kesuksesan petani itu sendiri. Hal ini memerlukan inovasi dan kreatifitas yang tinggi.

Jiwa Pejuang

Saat dihadapkan dengan kondisi alam yang tidak bagus atau kondisi iklim dan cuaca yang tidak stabil, petani sukses akan tetap menanam meskipun ada kemungkinan gagal. Tetapi, petani tersebut harus tetap mempertimbangkan perhitungan dan strategi yang matang agar tetap bisa panen dengan hasil yang memuaskan.

Cara Menjadi Petani

Belajar Tentang Pertanian

Jika Anda ingin berkarir pada profesi petani, ilmu yang perlu dipelajari adalah:

  • Ilmu Pertanian
  • Agroteknologi
  • Budidaya Pertanian, Hama dan Panyakit Tumbuhan
  • Mikrobiologi Pertanian
  • Agribisnis
  • Biologi

Jadikan Bertani Sebagai Fokus Bisnis

Jika sudah menjadikan bertani sebagai mindset, maka saatnya Anda menjadikan pertanian sebagai ladang bisnis. Ada banyak keuntungan yang bisa Anda raih di bidang ini, terutama dari bertani padi.

Pilih Produk Pertanian Apa yang Akan Dijadikan Usaha

Ada banyak produk dalam sektor pertanian yang bisa Anda pilih. Cobalah fokus dengan tanaman apa yang Kamu kuasai dan mulailah mengembangkannya sebaik mungkin.

Dapatkan Pengalaman

Ini mungkin menjadi langkah yang paling penting dalam perjalanan Anda menjadi seorang petani karena Anda akan bekerja dan mendapatkan pengalaman yang dibutuhkan dalam bentuk kesempatan untuk belajar yang ditukar dengan memberi bantuan yang dibutuhkan oleh petani. Seperti pada semua karir, Anda akan masuk dari tingkat terbawah.

Cara satu-satunya untuk meningkatkan posisi Anda adalah melakukan apa yang diminta, dan tidak takut untuk keluar dari zona nyaman Anda dan mencoba ha-hal baru.

Belajar Dari Petani Senior Dan Berpengalaman

Belajar tentu saja mengambil ilmu dari orang yang berpengalaman. Untuk itu, Anda bisa belajar dari para petani senior yang Anda temui di sawah. Galilah sebaik mungkin pengalaman dari mereka agar Anda juga bisa menyerap ilmunya.

Pintar Memahami Lingkungan

Anda harus pandai memahami lingkungan agar Anda bisa mengkorelasikan antara tanaman dengan cuaca untuk mengurangi resiko gagal panen.

Lakukan Banyak Riset

Sebagai petani modern, tidak ada salahnya Anda melakukan riset. Ada banyak petani di dunia ini yang bisa Anda jadikan sumber ilmu. Selain itu, Anda juga bisa belajar dari buku, internet, majalah, hingga YouTube.

Hadir Dalam Seminar Agrobisnis

Tidak ada salahnya Anda hadir dalam seminar agrobisnis agar Anda bisa mengembangkan pertanian dan bisnis Anda dengan sejalan.

Jenjang Karir Petani

Jenjang karir sebagai petani tidak mengikuti pola yang sama seperti dalam beberapa profesi lainnya. Sebagai petani, kemajuan karir lebih didasarkan pada peningkatan keterampilan, pengalaman, dan pengembangan usaha pertanian yang sukses. Berikut adalah beberapa tahap yang dapat dicapai dalam jenjang karir sebagai petani:

  1. Petani Pemula
    Tahap awal sebagai petani pemula di mana seseorang memulai usaha pertanian mereka sendiri atau bekerja di lahan pertanian yang sudah ada. Mereka biasanya mempelajari dasar-dasar pertanian, termasuk teknik bercocok tanam, pemupukan, pengairan, pengendalian hama dan penyakit, serta manajemen sumber daya.
  2. Petani Mandiri
    Setelah mendapatkan pengalaman dan keberhasilan dalam usaha pertanian, petani pemula dapat menjadi petani mandiri dengan mengelola lahan mereka sendiri atau memperluas usaha pertanian mereka. Pada tahap ini, mereka dapat memperluas jenis tanaman yang ditanam, meningkatkan produktivitas, dan menjalankan usaha pertanian secara lebih efisien.
  3. Petani Spesialis
    Beberapa petani memilih untuk mengembangkan keahlian mereka dalam bidang tertentu, seperti peternakan, hortikultura, pertanian organik, atau pengolahan hasil pertanian. Dengan fokus pada bidang khusus ini, mereka dapat mengembangkan pengetahuan yang lebih mendalam dan menjadi ahli dalam aspek tertentu dari pertanian.
  4. Petani Pengusaha
    Seiring dengan kesuksesan dan pertumbuhan usaha pertanian, seorang petani dapat menjadi petani pengusaha. Mereka dapat memimpin usaha pertanian yang lebih besar, mempekerjakan karyawan, dan mengelola rantai pasok dari produksi hingga pemasaran produk pertanian.
  5. Konsultan atau Instruktur Pertanian
    Petani yang telah mencapai tingkat keahlian dan pengalaman yang signifikan dapat memilih untuk berbagi pengetahuan mereka dengan orang lain. Mereka dapat menjadi konsultan pertanian yang memberikan saran dan bimbingan kepada petani lain, atau menjadi instruktur dalam program pelatihan pertanian.

Yang Harus Kalian Ketahui Petani

Sebelum menjadi petani, Anda perlu mengetahui beberapa hal di bawah ini:

  • Kementan (Kementrian Pertanian) menargetkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia 2045. Untuk capai misi tersebut, Kementan tempatkan petani sebagai pelaku utama pembangunan pertanian.

  • Untuk mencapai tujuan tersebut, Kementan menjalankan pendekatan bottom-up planning dimulai dari identifikasi kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi petani di lapangan sebagai bagian penting dalam perumusan kebijakan dan program pembangunan pertanian. Karena itu, kebijakan dan program yang dijalankan Kementan didasarkan pada kondisi lapangan dan dilakukan melalui pendekatan kesisteman (system approach).

  • Pak Soekarno pernah membuat akronim kata petani untuk menunjukan peranan petani terhadap negara. Pada awal 50-an, Ia menyebut petani sebagai Penyangga Tatanan Negara Indonesia, yang membuat para petani merasa bangga.

  • Tidak bisa dipungkiri pekerjaan petani adalah sesuatu yang mulia karena bukan hanya bermanfaat bagi dirinya tetapi juga bagi orang lain yang membutuhkan. Hasil-hasil pertanian sebagian besar akan menjadi barang jadi yang berguna untuk kehidupan banyak orang. Tidak heran apabila petani sangat diapresiasi dengan jasanya.

  • Membahas mengenai gaji petani adalah hal yang relatif karena semua itu bergantung pada luas lahan dan produksi petani. Semakin luas lahan yang digarap untuk semakin banyak dan bisa menghasilkan gaji lebih tinggi.

  • Petani juga memiliki peranan dalam meningkatkan perekonomian negara. Hasil panen karet dan ada beberapa hasil tani lain yang sudah diekspor ke luar negeri. Petani Indonesia sudah mampu mengekspor sawit, kakao, dan kopi.

  • Seorang petani bisa menggarap sawah atau ladang pertanian milik pribadi atau menyewa pada pemilik tanah untuk dikelola.

  • Bertani dapat membahayakan, terutama karena Anda akan terus-menerus bekerja dengan hewan dan mesin-mesin. Sebagian besar pemberi kerja tidak menyediakan asuransi kesehatan bagi pekerja pertanian, jadi pastikan Anda paham risiko Anda, dan berhati-hatilah!

  • Pertanian bukan untuk semua orang. Tapi semua orang bisa jadi petani. Nah, Anda mungkin mendapati setelah beberapa bulan pertama menjadi pekerja pertanian bahwa Anda tidak menyukainya. Itu sebabnya mengapa lebih baik Anda bekerja pada seseorang daripada memulai pertanian Anda sendiri dan menyesal kemudian.

Profesi Lainnya

profesi auditor

Auditor

Profesi auditor adalah salah satu peran kunci dalam dunia bisnis dan keuangan. Auditor bertanggung jawab untuk mengevaluasi, menganalisis, dan memeriksa catatan keuangan suatu organisasi. Mereka

Read More »
tugas business development

Business Development

Pekerjaan Business Development (pengembangan bisnis) adalah peran strategis yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan menjaga hubungan bisnis yang menguntungkan dengan mitra, pelanggan, dan pemangku kepentingan

Read More »
tax officer

Tax Officer

Tax officer adalah orang yang bertanggung jawab untuk mengurus dan menangani segala hal yang berkaitan dengan pajak sebuah perusahaan/instansi. Mulai dari perhitungan pajak, pelaporan hingga

Read More »
teknisi tambang

Teknisi Tambang Minyak dan Material

Teknisi tambang minyak dan material adalah seseorang profesional yang terlibat dalam operasi dan pemeliharaan peralatan serta fasilitas di industri pertambangan minyak dan gas bumi. Teknisi

Read More »
polisi

Polisi

Anggota polisi adalah orang yang bekerja sebagai petugas atau pegawai pada institusi kepolisian. Tugas utama anggota polisi adalah menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta menegakkan

Read More »
system analyst

System Analyst

System analyst merupakan profesi di bidang teknologi informasi yang fokus pada aktivitas penelitian, perencanaan, pengkoordinasian, juga pemilihan perangkat lunak dan sistem untuk mengakomodasi kebutuhan institusi.  Posisi

Read More »