TAHAP AWAL PENGEMBANGAN
1. Menentukan Tim Inti
Jika seorang produser tertarik dengan sebuah ide, produser akan merekrut penulis atau script writer untuk mengembangkan skenario dari ide film tersebut. Setelah itu merekrut sutradara. 3 orang inilah yang menjadi bagian penting dalam sebuah film.
Produser, script writer, dan sutradara yang akan sering berdiskusi untuk terus mengembangkan ide film.
2. Budgeting
Beriringnya pengembangan skenario dan gambaran akan film tersebut, produser akan membuat estimasi budget produksi film dari draf naskah yang ada untuk kebutuhan pencarian dana ke investor.
Hal yang akan berpengaruh besar dalam budgeting yakni, honor untuk aktor dan kru yang akan dilibatkan dalam produksi film, lokasi shooting, dan jumlah hari shooting.
3. Pencarian Dana
Jika draf naskah dan budgeting sudah selesai, produser akan mulai mencari pihak yang berpotensi mau bekerjasama untuk mendanai proyek film ini, bisa dengan rumah produksi lainnya, film studio, investor perorangan, investor perusahaan, atau pihak manapun yang tertarik dengan proyek film.
Ketika tidak ada masalah teknis, jika kamu melakukan casting yang tepat, dan adegan itu ditulis dengan baik, aktor akan memberikan kinerja yang kuat dengan intuisinya sejak awal – Denis Villeneuve
TAHAP PRA-PRODUKSI
Pra produksi film merupakan tahap untuk memulai mempersiapkan segala kebutuhan produksi film. skenario film yang telah jadi atau masih dalam bentuk draft terakhir akan di breakdown satu-persatu.
Dari talent, lokasi, wadrobe, jadwal, anggaran dan hal-hal berkaitan dengan produksi. Tim film juga akan bertambah di tahap ini. Seperti penata gambar atau Director of Cinematographer (DoP), art director, line produser dan lain sebagainya.
Berikut tugas produser film di tahap pra-produksi ini:
1. Membentuk Tim
Produser film akan bekerja sama dengan produser pelaksana untuk membentuk tim yang terdiri dari kru berbagai departemen, seperti penyutradaraan, produksi, casting, kamera dan pencahayaan, artistik, penata pakaian, dan tim pasca-produksi.
Besar kecilnya crew film akan tergantung dengan konsep film yang akan dibuat dan dengan jumlah anggaran yang dimiliki juga tentunya. Di bagian inilah seni menjadi produser film dalam memilih tim, talenta film maker yang baik namun tetap menjaga anggaran.
Dari masing-masing departemen produksi biasanya juga akan mengajukan anggaran kepada produser film. Sebagai contoh departemen penata gambar misalnya memiliki style dan kebutuhan tersendiri. Penata gambar akan membuat dan mengajukan anggaran yang akan direview oleh produser film.
Setelah itu, produser film akan melakukan diskusi, saran dan bahkan akan terjadi negosiasi. Begitu pula dengan departemen-departemen produksi lainnya.
2. Budgeting
Setelah naskah final dan membuat breakdown detail, produser film beserta tim dibawahnya line producer, co-producer dll akan membuat breakdown budgeting yang lebih detail lagi.
Seperti kebutuhan produksi, crew, pemain film atau aktor, izin lokasi, alat kamera dan pencahayaan, artistik, penata pakaian, penata rias dan rambut, biaya transportasi, makanan dan minuman, akomodasi, kebutuhan pasca-produksi, hingga rencana promosi juga akan dianggarkan nantinya.
3. Melakukan Casting Pemain Film
Jika produser belum melampirkan nama aktor film, proses casting akan dipimpin oleh casting director dan sutradara dengan produser mengambil peran sebagai penengah tergantung pada pengetahuan dan apa yang dibutuhkan.
Tidak hanya tokoh utama, produser film juga akan melakukan pencarian untuk semua kebutuhan tantent hingga extras.
Berbagai pertimbangan biasanya dilakukan untuk memilih aktor, selain kemampuan acting tingkat popularitas dan kesuksesan film nantinya saat tayang juga menjadi perhitungan bagi produser film.
TAHAP PRODUKSI
1. Melihat dan Mengawasi Proses Produksi
Proses produksi berjalan atas pengawasan dari produser film, dengan memeriksa jadwal dan anggaran produksi yang teliti dan rinci agar dapat dijadikan pegangan oleh sutradara dan crew.
Produser film mengikuti semua proses, memastikan semua berjalan dengan lancar dan membantu jika ada kendala yang mengharuskan produser turun tangan. Misalnya, masalah di luar dugaan seperti hujan atau bencana lainnya yang mengharuskan extend hari dan lain sebagainya.
Tugas produser film juga terus memastikan semua berjalan on-schedule, sehingga budget juga terkendali dengan aman.
2. Memantau Keseluruhan Produksi
Saat proses syuting, sutradara yang akan memimpin kru dan aktor di lapangan, produser dapat memantau apakah proses shooting berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana.
3. Teman Diskusi
Terkadang saat proses shooting, sutradara membutuhkan teman untuk bertukar pikiran dalam membuat adegan. Produser film bisa menjadi teman diskusi yang baik untuk sutradara, karena produser film dapat memberikan perspektif lain.
Sering juga produser film bersama script writer ikut melihat proses shooting tersebut, sehingga mereka masih bisa tetap berdiskusi.
4. Menyiapkan Materi Promosi
Produser film juga memanfaatkan waktu yang ada pada saat produksi berlansung dengan mencari bahan promosi film. Biasanya, produser film merekrut tim fotografi, tim video behind the scene.
Dalam film memang harus memiliki budget besar, tim ini juga mempunyai sutradara sendiri yang fokus sebagai bahan promosi film. Bahkan tim ini bisa bekerja dari mulai tahap pra-produksi.
TAHAP PASCA PRODUKSI
Setelah semua tahapan dilalui, tiba saatnya untuk menyunting gambar atau biasa disebut dengan proses editing. Pekerjaan ini dipercayakan kepada film editor yang akan didampingi dengan sutradara dan produser film tersebut. Dalam tahap ini tugas produser film biasanya,
1. Memantau Proses Pasca Produksi
Produser dapat memberikan pendapatnya untuk proses editing, baik itu untuk kepentingan storytelling ataupun pertimbangan lainnya untuk kepentingan penjualan film
Setelah film jadi, produser akan mendistribusikan film sesuai dengan yang sudah direncanakan di awal, baik itu ke bioskop dalam negeri, festival film, ataupun OTT (Over-the top).