1. Gaji Seorang Quality Control
Untuk gaji rata – rata QC di Indonesia, berkisar antara 3 sampai 4 juta rupiah. Sedangkan, untuk level yang lebih tinggi atau senior, gaji yang diperoleh mencapai 10 hingga 15 juta rupiah. Tentunya, untuk nominal tersebut dapat berbeda di setiap daerah dan perusahaan menyesuaikan dengan UMR dan peraturan dari industri tersebut.
2. Aspek Penting dalam Quality Control
Ada tiga aspek penting dalam Quality Control atau Pengendalian Mutu untuk mendukung proses produksi agar sesuai dengan standar perusahaan. Unsur yang pertama meliputi kegiatan pengontrolan, manajemen kerja, proses yang telah terdefinisi, identifikasi catatan, dan integritas kinerja.
Aspek kedua yaitu aspek kompetensi berupa ilmu pengetahuan, pengalaman, keterampilan, dan kualifikasi kerja yang mumpuni. Terakhir berupa elemen lunak terdiri atas integritas, kepercayaan, motivasi, semangat, dan relasi antar pegawai atau perusahaan.
3. Unsur dalam Quality Control
a. Kontrol
Unsur seperti kontrol dan manajemen harus ada dalam QC. Dalam QC juga harus memiliki proses-proses yang terdefinisi dan telah terkelola dengan baik, kriteria integritas dan kinerja, dan suatu identifikasi catatan.
b. Kompetensi
Untuk mengawal kualitas produk maka harus ada kompetensi seperti ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, dan kualifikasi.
c. Elemen Lunak
Seperti pada kepegawaian, integritas, kepercayaan, budaya organisasi, motivasi, semangat tim, dan juga suatu hubungan yang berkualitas.
4. Manfaat Quality Control
a. Produksi lebih konsisten
Manfaat pertama dari quality control adalah menjaga konsistensi produksi. Hal ini mencakup proses produksi dan juga kualitas yang ditawarkan.
Ketika menjalankan quality control, sudah pasti ada standar yang ditentukan di awal oleh perusahaan.
Fungsi QC adalah memastikan bahwa setiap orang sudah menjalankan tugasnya, produk sesuai dengan standar kualitas yang diberikan, dan tidak ada kecacatan sebelum produk atau layanan diluncurkan.
b. Meningkatkan efisiensi
Manfaat yang kedua adalah meningkatkan efisiensi, baik itu dari segi proses produksi, tenaga, dan juga waktu. Pasalnya, kalau tidak dilakukan QC, bisa saja ditemukan kesalahan atau cacat dari sebuah produk.
Setelah ditemukan, kamu harus memperbaiki ulang dan hal tersebut cukup memakan waktu, biaya, dan juga tenaga. Lebih baik mengecek di awal, lalu biaya, waktu, dan tenaga yang dimiliki bisa difokuskan ke pengembangan kualitas atau mungkin ekspansi bisnis.
c. Menjaga kepuasan pelanggan
Manfaat quality control yang selanjutnya adalah menjaga kepuasan pelanggan. Ketika memproduksi sebuah produk yang sudah diperjualbelikan atau layanan yang sudah digunakan, tentu ada standar yang melekat di pelanggan.
Nah, kepuasan pelanggan harus dijaga, karena hal tersebut merupakan salah satu aspek yang bisa mempengaruhi customer loyalty.
Jangan sampai ada kesalahan fatal yang tidak terdeteksi, lalu membuat pelanggan tidak ingin membeli produk atau menggunakan layananmu lagi.
d. Memungkinkan bisnis untuk berkembang
Manfaat terakhir dari quality control adalah meningkatkan kemungkinan bisnis untuk terus berkembang. Bagaimana tidak, kalau proses produksi efisien, konsisten, dan pelanggan puas, bukankah akan lebih mudah untuk mengembangkan bisnis?
Perusahaan bisa mengoptimalkan pekerja, karena sudah ada standar yang ditentukan untuk menjalankan proses produksi.