Kemampuan Menyelesaikan Masalah
Mengutip dari Rasmussen College, menjadi seorang software developer pasti banyak sekali tantangan yang harus dihadapi. Kode-kode untuk pemorgraman pun bisa saja gagal atau salah di tengah jalan.
Maka dari itu, kemampuan problem-solving sangat dibutuhkan untuk menjadi seorang developer. Seorang developer harus memiliki banyak jalan keluar atau solusi dari masalah yang sedang dihadapi.
Kerja Sama
Menjadi seorang software developer pastinya akan banyak proyek yang harus dikerjakan bersama dengan tim. Maka dari itu, Anda harus banyak belajar untuk lebih kooperatif.
Tim ini bukan hanya dari internal saja, lho, kamu bisa juga bekerja sama dengan tim eksternal seperti klien.
Maka dari itu, tinggalkanlah sifat-sifat egois dan latihlah untuk berempati serta mendengarkan. Jangan takut untuk menerima input agar kerjasama tim semakin solid.
Jangan Kerja Setengah-setengah
Menjadi software developer dituntut untuk tidak bekerja setengah-setengah. Selesaikanlah apa yang sudah Anda buat sejak awal dan jangan mudah menyerah.
Skenario terburuk dalam sebuah proyek adalah software yang mandek di tengah jalan.
Nah, jangan sampai karena kegagalan ini membuat Anda jadi tidak melanjutkan proyek karena semangat yang hilang. Sekali Anda mengerjakan satu proyek, harus Anda selesaikan dengan baik.
Detail-oriented
Mengerjakan, merancang, dan juga coding suatu proyek memang tidak mudah. Barisan kode angka, huruf, dan bahasa pemrograman yang kompleks bisa membuat otak menjadi lelah.
Butuh ketelitian tingkat tinggi jika ingin menjadi seorang developer. Kenapa? Karena sedikit kesalahan atau salah huruf saja dapat membuat software menjadi kacau.
karir
Jenjang karir sofware developer dimulai dari menjadi senior software developer, setelahnya bisa memilih untuk mengambil computer architect atau engineering manager.
Setelah menjadi senior software developer bisa langsung menjadi engineering manager. Bahkan bisa menjadi software architect atau director atau project manager.
Setiap perusahaan memang belum tentu sama terkait jenjang karir dalam posisi jabatan tertentu atau apakah kenaikan jabatan dilakukan secara runut atau tidak.
Namun, yang paling pasti adalah jenjang karir sebagai seorang software developer di zaman teknologi informasi seperti sekarang sangat menjanjikan. Teknologi sangat dibutuhkan di perusahaan mana pun maka dibutuhkan orang yang memiliki skill untuk menguasainya.
Menguasai Software Testing
Setelah proses coding dapat dikerjakan dengan baik ternyata tidak cukup. Sebab sangat memungkinkan coding mengalami error. Biasanya error akan diketahui pada tahap testing.
Testing wajib dilakukan untuk menghindari kerugian yang mungkin dialami pemilik aplikasi atau website.
Menguasai Software Debugging
Umumnya pekerjaan yang dilakukan profesi ini menghabiskan banyak waktu untuk melakukan debugging code. Sehingga sangat penting menguasai debugging software dengan lancar. Cara cepat menguasainya dengan belajar dan mempraktikkan debugging.
Menguasai Database
Software engineer disarankan memiliki pemahaman mendalam terkait basis data. Misalnya, menguasai pengetahuan seputar penyimpanan database, pembuatan, memperbaharui, menghapus, menyisipkan dan pola keamanan dalam database.
Seluk beluk database dapat dipelajari dari developer yang menggunakan query SQL dasar, Cassandra, Oracle, Redis dan lainnya.
Menguasai dan up-to-date bahasa pemrograman
Pertama adalah menguasai skill dasar dari pemrograman atau coding. Sebab, jika tidak mengerti bahasa pemrograman akan kesulitan merangkai coding. Adapun bahasa pemrograman yang digunakan adalah C++, Ruby, Java, dan Python.
Skill ini dapat diperoleh dengan belajar di kelas secara langsung atau mengikuti kursus-kursus online. Bahasa pemrograman terus mengalami perkembangan. Oleh sebab itu dituntut untuk selalu up-to-date agar tidak kehilangan materi baru.
Memiliki Kemampuan Komunikasi
Intinya, profesi ini menuntut kinerja maksimal dalam berbagai posisi lain. Seperti developer dan klien. Jadi sangat dibutuhkan kemampuan komunikasi secara lisan dan tulisan dengan sebaik mungkin.
Supaya mampu menjelaskan teknis software dengan lengkap dan mudah dimengerti orang awam. Kemampuan komunikasi dapat diperoleh setelah banyak belajar dari pengalaman.
Memiliki Kemampuan Berpikir Terstruktur dengan Baik
Saat dihadapkan dengan masalah, seorang software engineer harus menyelesaikan dengan cara berpikir dan pendekatan terstruktur. Ingat masalah dalam perangkat lunak bisa terjadi karena kesalahan kecil.
Bahkan, sebagian besar waktu bisa dihabiskan untuk menemukan pemecahan masalah dibanding menulis kode. Memiliki skill pemecahan masalah yang baik akan membuat pekerjaan Anda lebih mudah. Terutama jika didukung dengan kemampuan berpikir logis dan terstruktur.