Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Profesi Web Developer

Web developer adalah pengembang web yang bekerja untuk merancang, membuat, dan memelihara situs web dan aplikasi web.

profesi web developer

Deskripsi Profesi Web Developer

Web Developer bisa diartikan pengembang web adalah seseorang yang berhubungan dengan pembuatan suatu website.

Fokus utama seorang web developer yakni harus selalu menciptakan aplikasi dan layanan web yang konsisten dan efisien. Web developer wajib berusaha memberikan dan memenuhi kebutuhan klien mereka.

Web developer memang harus membutuhkan keterampilan tersendiri. Pasalnya harus mengetahui lebih banyak bagaimana kode situs web harus dijalankan. Apalagi perancang web sebetulnya menuntut dua kemampuan sekaligus, yakni design dan programming.

Web developer terbagi menjadi 3 ruang kerja, yakni

Frontend Developer

Front developer adalah orang yang bertanggung jawab atas tampilan depan website termasuk penyusunan serta pengelolaan website untuk membuat user interface dan user experience yang bagus bagi user website. Seorang front developer diharuskan untuk memahami tiga bahasa pemograman utama yaitu HTML, CSS, dan JavaScript.

Selain fasih dalam bahasa-bahasa ini, front-end developer juga harus familiar dengan framework seperti BootstrapFoundation, Backbone, AngularJS, dan EmberJS untuk memastikan bahwa konten akan selalu terlihat bagus di semua device atau mobile friendly.

Tidak hanya itu, front developer juga diharapkan tahu tentang library seperti jQuery dan LESS yang menjadikan satu kode agar bisa digunakan dengan lebih efisien.

Kalau Anda melihat deskripsi pekerjaan front developer, banyak juga yang meminta pengalaman dengan Ajax, sebuah teknik yang banyak digunakan untuk JavaScript agar halaman website dimuat secara dinamis dengan mendownload data server di background.

Backend Developer 

Backend developer merupakan kebalikan dari frontend developer yaitu mengurus semua kebutuhan dibagian server dan proses pengolahan data di database.

Backend sebuah website terdiri dari sebuah server, aplikasi, dan database. Developer back-end bertanggung jawab untuk membangun dan mengelola teknologi yang mendukung ketiga komponen tersebut. Ini dilakukan agar front-end sebuah website bisa dibuat.

Untuk memastikan komunikasi antara server, aplikasi, dan database berjalan dengan lancar, back-end developer biasa menggunakan bahasa programming server-side seperti PHP, Ruby, Python, Java, dan .Net untuk membangun aplikasi dan tools seperti MySQL, Oracle, dan server SQL. Ini dibutuhkan untuk mencari, menyimpan, atau mengubah data dan menyajikannya ke coding front-end.

Biasanya job description untuk web developers yang berfokus pada back-end developers harus familiar dengan framework PHP seperti Zend, Symfony, dan CakePHP, pengalaman dengan version control software seperti SVN, CVS, atau Git, dan pengalaman dengan Linux sebagai sistem pengembangan dan deployment.

Fullstack Developer 

Fullstack developer merupakan perkerjaan yang bertanggung jawab dari sisi user interface dan sisi server secara bersamaan atau merupakan gabungan dari Frontend dan Backend.

Tentunya kalau Anda bisa mengerjakan keduanya, Anda akan menemukan lebih banyak kesempatan kerja. Tetapi memang untuk menjadi full stack developer, ada banyak tantangan yang harus dihadapi.

Full stack developer kebanyakan bekerja seperti back-end developer yaitu di bagian server website. Tetapi mereka fasih dalam bahasa front-end yang mengatur tampilan sebuah website. Biasanya, mereka mengerti semua bahasa programming dari HTML sampai Python.

Meskipun tergantung dari proyeknya, full stack developer harus memiliki pemahaman yang dalam tentang cara kerja website. Misalnya mengatur dan konfigurasi server Linux, menulis API server-side, menggunakan JavaScript untuk keperluan front-end, dan menggunakan CSS untuk mendesain website.

Jobdesk Web Developer

  • Membuat rancangan konsep layout wireframing maupun visual
  • Membuat dan melakukan konversi layout visual HTML dan CSS
  • Menambahkan efek tambahan sesuai kebutuhan
  • Mengevaluasi dan menganalisa dengan teliti kode yang sudah benar
  • Membuat rencana pembangunan web, berisi berbagai daftar instruksi yang akan ada di dalamnya. Rancangan ini digunakan untuk menimbang bobot setiap halaman dan meminimalkan bug
  • Membuat dan mengetes API atau Antarmuka pemrograman aplikasi sebagai protokol komunikasi, menyederhanakan implementasi, dan pemeliharaan perangkat lunak
  • Membuat dan bertanggung jawab atas dokumentasi yang dapat digunakan untuk melacak semua aspek dan meningkatkan kualitas situs kedepannya.
  • Membangun situs melalui satu atau lebih bahasa pemrograman, dengan pembagian peran seperti frontend, backend, atau database. Frontend umumnya bertugas mengerjakan tampilan antarmuka menggunakan HTML dan CSS, sementara backend bertugas mengerjakan tampilan belakang layar agar lebih efisien dan menggunakan PHP atau Python
  • Melakukan pengetesan situs. Setelah website di publish seorang web developer akan bekerja bersama quality assurance, untuk mengetes performa serta mencari apa-apa yang perlu ditambah dan dikurangi untuk memaksimalkan sistem website.
  • Anda juga memerlukan pemahaman tentang standar pengembangan web sesuai World Wide Web Consortium (W3C)

Keahlian Yang Harus Dimiliki Web Developer

1. Bahasa pemrograman HTML, CSS

Pengetahuan atas tiga bahasa pemrograman ini wajib dimiliki. HTML adalah bahasa yang digunakan untuk membuat situs dan aplikasi.

HyperText Markup Language (HTML) merupakan bahasa markup standar yang biasa diterapkan untuk membuat halaman web.

Bahasa markup ini adalah suatu cara untuk membuat notes di dalam dokumen digital. Bahkan HTML termasuk hal paling dasar yang dibutuhkan untuk mengembangkan website.

Sedangkan Cascading Style Sheets (CSS) adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mempresentasikan file HTML yang sudah dibuat. HTML berguna untuk membangun pondasi dari sebuah website.

Kemudian, CSS juga digunakan untuk menggambarkan presentasi visual di halaman-halaman seperti tata letak, warna, dan font. Adapun JavaScript digunakan untuk membuat halaman interaktif.

Penggunaan CSS juga sebagai pengatur layout website, font, warna, dan style.

2. Libraries and frameworks

Setelah menguasai bahasa dasar, web developer dapat mulai menjelajahi libraries dan frameworks. Pengetahuan akan kedua materi ini diperlukan untuk menyederhanakan dan mempercepat kerja HTML, CSS, dan JavaScript.

3. Git dan GitHub

Git dan GitHub adalah sistem yang memungkinkan web developer melacak semua perubahan yang dilakukan pada kode yang sudah dibuat.

GitHub adalah layanan hosting untuk repositori Git, dan membuatnya dapat dikerjakan secara kolaboratif.

4. Sketch dan Photoshop

Dua kemampuan ini kadang hanya diperlukan oleh frontend. Keduanya merupakan software untuk melakukan desain. Mereka diperlukan untuk membuat dan menyajikan prototipe sebelum menjadi sebuah situs.

5. Problem solving

Selain empat skill teknis di atas, untuk berada di posisi ini, dibutuhkan kemampuan problem solving.

Pasalnya, bekerja dalam pembuatan web akan menuntut pekerjanya untuk sama sekali  tidak melakukan kesalahan dan selalu berpikir dapat menyelesaikan masalah.

  • Sketch dan Photoshop, diperlukan untuk membuat dan menyajikan prototipe website
  • Pengetahuan akan Sistem operasi dan server, Database dan pemrograman, Grafis dan desain, Jaringan dan keamanan

  • Manajemen waktu dalam menangani deadline yang biasanya diberikan dalam perancangan sebuah aplikasi, dan lainnya
  • Kemampuan komunikasi, dapat berbicara dalam istilah teknis dan non-teknis kepada tim developer atau bagian lainnya
  • Logika dan Imajinasi, seorang programmer harus memiliki kemampuan untuk memecahkan suatu masalah tidak saja dengan satu jawaban namun banyak alternatif

6. SEO

Yang keenam adalah menguasai SEO (Search Engine Optimization). Web developer yang menguasai SEO akan membuat website yang dibuatnya memiliki peringkat yang baik di mesin pencari sehingga bisa muncul di halaman pertama search engine seperti Google.

7. JavaScript/jQuery

Nah, memahami JavaScript akan menentukan fungsi yang terdapat dalam sebuah website. Terutama jika ingin mendapatkan fitur interaktif seperti audio, video, game, atau animasi yang pastinya membutuhkan JavaScript.

Kemudian adanya jQuery membuat penggunaan JavaScrips menjadi lebih cepat dan mudah dalam pembuatan kode.

CSS dan JavaScript adalah bagian besar dalam front-end development yang akan menjadi dasar dari keterampilan yang lain. Dimana Framework dari CSS dan JavaScript termasuk koleksi dari file CSS atau JavaScript untuk membantu melakukan tugas tertentu, misalnya login ke sebuah website atau mencari blog.

8. Preprocessor CSS

CSS adalah sebuah tool yang akan membuat para developer lebih mudah dan fleksibel dalam melakukan tugasnya. Terdapat beberapa contoh Preprocessor CSS yaitu Sass, LESS, atau Stylus.

Disini dapat dilakukan penulisan dan pengubahan kode secara jauh lebih simpel. Preprocessor CSS tersebut akan mengubah kode ke dalam bentuk CSS yang akan bekerja melalui website.

9. Version Control/Git

Version control merupakan proses melacak dan mengontrol perubahan kode, sehingga tidak harus mengulangi semuanya dari awal.

Software untuk melakukan version control adalah Git, dimana mampu melacak bentuk perubahan yang dilakukan agar bisa kembali ke versi kerja sebelumnya.

Bahkan akan mampu menemukan tentang kesalahan tertentu tanpa merusaknya.

10. Responsive design

Prinsip responsive design dan mengimplementasikan saat coding termasuk kunci dari front-end development. Responsive design merupakan bagian dari framework CSS, misalnya bootstrap.

Keterampilan tersebut sebenarnya saling berhubungan, sehingga bisa dengan mudah mempelajarinya secara perlahan.

11. Testing/Debugging

Setiap website lokal yang terlihat sederhana hingga website berskala internasional, pasti tak terlepas dari blug. Namun agar website tersebut dapat berjalan baik, maka skill yang harus dikuasai adalah dapat menghilangkan bug tersebut.

12. Adobe Color

Tool ini sangat memungkinkan Anda untuk menentukan berbagai skema warna yang dapat diterapkan pada tampilan website nantinya. Seorang front end dev harus menguasai penyusunan elemen warna yang sesuai. Terdapat fitur tool color wheel yang digunakan untuk menerapkan warna HEX code untuk pola warna tertentu.

Seorang web developer memang harus membutuhkan keterampilan tersendiri. Pasalnya harus mengetahui lebih banyak bagaimana kode situs web harus dijalankan. Apalagi perancang web sebetulnya menuntut dua kemampuan sekaligus, yakni design dan programming.

Cara Menjadi Web Developer

Banyaknya sumber untuk mempelajari ilmu tersebut membuat semua orang bisa melakukannya. Beberapa perusahaan bahkan tidak lagi mensyaratkan jenjang akademis tertentu untuk melamar di posisi ini, namun akan lebih baik jika mendapatkan gelar di bidang

  1. Ilmu komputer
  2. Sistem informasi
  3. Matematika
  4. Teknik informatika

Jurusan Teknik Informatika cenderung lebih disukai sebab selama perkuliahannya akan mempelajari banyak pemrograman web, struktur data, arsitektur komputer, dan manajemen basis data, statistik dan penulisan teknis.

Pendidikan Teknik Informatika akan ditempuh selama 4 tahun.

Jenjang Karir Web Developer

Kebanyakan web developer bekerja di perusahaan khusus pengembangan perangkat lunak, TI, atau konsultan teknologi. Namun beberapa pengembang web bekerja sebagai seorang freelancer.

Tidak ada jenjang karir khusus untuk web developer. Akan tetapi, Anda bisa menggeluti diantara frontend, backend, dan fullstack untuk mencapai keahlian dan jam terbang yang tinggi.

Yang Harus Kalian Ketahui Web Developer

Sebelum menjadi web developer, Anda perlu mengetahui beberapa hal di bawah ini:

  • Melansir dari liputan6.com, di era sekarang ini kebutuhan perusahaan ataupun instansi tehadap website sangat tinggi. Website memiliki peranan yang cukup penting dalam industri saat ini, terutama industri yang berkaitan dengan dunia digital.

  • Media untuk belajar menjadi web developer cukup mudah. Bisa melalui blog ataupun podcast yang menyediakan pembahasan dan artikel mengenai web developer.

  • Salah satu pelatihan berbasis TIK yang disodorkan yang dikutip dari suara.com adalah Belajar Fundamental Front-end Web Development dengan biaya mulai dari Rp 350.000.

 

Profesi Lainnya

profesi dokter

Dokter

Dokter yakni seseorang yang telah lulus pendidikan kedokteran yang oleh hukum diberi kewenangan untuk melakukan praktik kedokteran dalam upaya pelayanan kesehatan. Dokter adalah orang yang memiliki kewenangan

Read More »
bendahara

Bendahara

Bendahara adalah orang atau badan yang diberi tugas untuk dan atas nama negara/daerah, menerima, menyimpan, dan membayar/menyerahkan uang atau surat berharga atau barang-barang negara/daerah. Bendahara

Read More »
profesi software engineer

Software Engineer

Apa itu Software Engineer ? Software engineer adalah seorang profesional yang bertanggung jawab untuk merancang, mengembangkan, dan memelihara perangkat lunak serta sistem komputer. Mereka bekerja

Read More »
profesi manajer produksi

Manajer Produksi

Apa itu Pekerjaan Manajer Produksi ? Manajer produksi adalah seseorang yang memimpin dalam koordinasi, perencanaan dan juga kontrol proses produksi. Selain itu, manajer produksi juga bertugas

Read More »
profesi reporter

Reporter

Reporter berasal dari bahasa Inggris, dari kata report (melaporkan). Orang yang melaporkan disebut reporter. Menurut Career Explorer, reporter adalah mereka yang bekerja untuk mengumpulkan berita dan informasi. Lebih jelasnya

Read More »
web designer

Perancang Web Designer

Pekerjaan “Perancang Web Designer” merujuk pada profesi di mana seseorang bertanggung jawab dalam merancang dan mengembangkan tampilan visual serta fungsionalitas sebuah website. Seorang Perancang Web

Read More »