Tips Menjawab Kelebihan dan Kekurangan untuk Wawancara Kerja – Pertanyaan kelebihan dan kekurangan yang diajukan perekrut dalam wawancara kerja adalah salah satu pertanyaan yang umum. Apabila kalian adalah orang yang membutuhkan bantuan tentang cara menjawab pertanyaan tersebut, simak artikel berikut.
Pertanyaan ini mungkin terlihat mudah, tetapi banyak juga yang kesulitan dalam menjawab kelebihan dan kekurangan pribadi. Kesulitan menyebutkan kelebihan muncul karena salah satunya tidak bermaksud untuk menyombongkan diri, tapi tetap ingin bisa menunjukkan rasa percaya diri. Kesulitan menyebutkan kekurangan muncul karena harapannya tidak membuat perekrut seketika menolak lamaran kerja.
Jika kalian akan atau sedang melalui wawancara kerja, kalian pasti ingin mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Tenang, hal tersebut dapat diatasi. Jika kalian merasa gugup karena ini adalah pengalaman pertama, kalian tidak sendirian. Namun jika kalian merasa gugup meskipun ini bukan pengalaman pertama, juga tidak apa-apa. Kesempatan untuk mempelajari apapun dari nol selalu bisa dimulai kapan saja.
Tips Menjawab Kelebihan dan Kekurangan saat Wawancara Kerja
1. Jawab dengan Jujur Tapi Tidak Menjatuhkan Diri
Saat wawancara, kandidat akan menjawab berbagai pertanyaan. Selain pertanyaan pokok, perekrut juga bisa memberikan pertanyaan lanjutan. Ketika jawaban pada pertanyaan pokok tidak relevan dengan pertanyaan lanjutan, perekrut bisa mengetahui hal tersebut. Oleh sebab itu, penting bagi kandidat menjawab pertanyaan ini dengan jujur.
2. Jawab sesuai konteks dan bidang pekerjaan yang dilamar
Ingat-ingat! Perekrut mengharapkan jawaban kelebihan dan kekurangan yang berhubungan dengan bidang pekerjaan yang dilamar. Meskipun mereka tidak bilang apa-apa, tetapi kandidat harus mengetahui hal ini.
Jawaban kelebihan dan kekurangan yang diharapkan bukan semata-mata untuk menyampaikan karakter kandidat. Oleh karenanya, kandidat perlu menjawab pertanyaan ini sesuai konteks dan mengarahkan jawaban yang membuat perekrut terkesan.
3. Menjelaskan kelebihan diri tanpa terlihat sombong
Poin ini mungkin agak sulit. Namun maknai pertanyaan ini sebagai salah satu kesempatan agar rekruter terkesan oleh kandidat. Alih-alih berpikir menyampaikan kelebihan diinterpretasikan sebagai sombong, ubah pola pikir tersebut. Tunjukkan rasa percaya diri ketika mendapat kesempatan untuk menjawab pertanyaan ini.
4. Menjelaskan kekurangan diri sambil menyampaikan solusi
Hanya menjelaskan kekurangan diri membuat kandidat terkesan putus asa, tidak terlihat antusiasmenya dalam melamar pekerjaan, sehingga perekrut mungkin akan berpikir ulang untuk menerima meskipun kemampuan teknis kandidat tersebut sudah cukup.
Solusi yang dapat dilakukan adalah setelah menyampaikan kekurangan, juga menyampaikan upaya yang telah dilakukan untuk meminimalisir kekurangan tersebut. Sebab perusahaan mengharapkan pegawai yang bisa menangani dirinya sendiri lebih dulu, sebelum diberi tanggung jawab untuk mengurus hal di luar dirinya.
5. Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan terlebih dahulu
Tentu saja kandidat harus mengetahui kelebihan dan kekurangannya sendiri terlebih dahulu. Cara ini dapat dilakukan dengan melakukan refleksi diri dan belajar memahami diri sendiri. Setelah mampu mengidentifikasi, kandidat dapat mempersiapkan diri untuk pertanyaan tersebut.
Contoh Daftar Kelebihan dan Kekurangan saat Interview Kerja
Berikut beberapa contoh kelebihan dan kekurangan yang bisa kalian gunakan sebagai petunjuk untuk refleksi diri tersebut.
a. Daftar contoh kelebihan:
- Mementingkan aksi nyata
- Rinci dalam melaksanakan tugas
- Penuh perhatian terhadap pekerjaan, rekan kerja, dan perusahaan
- Bisa diajak bekerja sama dengan baik
- Berdedikasi kepada pekerjaan dan perusahaan
- Kreatif
- Bertekad kuat
- Disiplin
- Perfeksionis yang membangun
- Daya fokus tinggi
- Berempati tinggi
- Bersemangat dalam melaksanakan tugas
- Fleksibel dan multitalenta
- Jujur
- Inovatif
- Sabar
- Sopan
b. Daftar contoh kekurangan:
- Pekerjaan kurang rapi
- Mengkritisi diri sendiri secara berlebihan
- Perfeksionis yang merusak
- Kompetitif tapi negatif
- Tidak bisa atau kesulitan dalam beradaptasi
- Terbatasnya pengalaman yang berkaitan dengan keterampilan sekunder
- Tidak terampil dalam mendelegasikan tugas-tugas
- Mengambil terlalu banyak tanggung jawab
- Enggan keluar dari zona nyaman
- Kebiasaan pribadi yang dapat mengganggu tupoksi pekerjaan
Berdasarkan daftar contoh kelebihan dan kekurangan tersebut, beberapa poin bisa masuk ke dalam kelebihan atau sebaliknya. Misalnya sifat kompetitif dapat masuk ke dalam kelebihan apabila kalian bisa menjelaskan alasan sifat kompetitif kalian adalah kelebihan. Kalian juga bisa menyebutkan sifat kompetitif sebagai kekurangan jika begitu menurut kalian.
Baca Juga: Contoh Fasilitas Yang Diharapkan Selain Gaji
Cara dan Contoh Skenario Menjawab Kelebihan dan Kekurangan dalam Wawancara Kerja
Berikut beberapa contoh skenario yang bisa dipelajari untuk menjawab pertanyaan kelebihan dan kekurangan dalam wawancara kerja. Bagian ini juga akan menunjukkan cara mengelaborasikan kelebihan dan kekurangan saat wawancara.
Skenario 1
Pertanyaan: apa saja kelebihan terbesarmu?
Contoh jawaban A: memiliki kemampuan bekerja sama yang baik
Saya selalu bersemangat ketika mendapatkan tugas yang melibatkan rekan kerja lainnya dalam satu kelompok. Selama ini saya juga selalu lebih memilih untuk bekerja dalam satu kelompok. Pengalaman saya memimpin tim proyek, saya bekerja dengan berbagai jenis orang dan termotivasi oleh beragam tugas yang sangat memacu kreativitas. Sejak saya mulai mengelola tim saya yang sekarang, saya telah meningkatkan produktivitas hingga 15% dan retensi sebesar 25% dalam tiga tahun.
Pelajaran dari jawaban skenario di atas:
Mampu berkolaborasi dan bekerja sama dengan rekan kerja lainnya adalah pertimbangan utama rekruter untuk menerima lamaran kandidat. Mencoba menjelaskan kelebihan ini saat wawancara pastinya bisa mempengaruhi hasil wawancara secara signifikan.
Contoh jawaban B: memiliki kemampuan interpersonal yang baik
Saya memiliki rasa empati yang tinggi. Saya bisa memahami orang lain dan membuat mereka merasa dipahami. Salah satu kejadian yang paling saya ingat awal tahun ini, saya sedang berbicara lewat telepon dengan pelanggan yang mana kontraknya sudah berakhir. Mengembalikan kesepakatan akan meningkatkan tarifnya secara signifikan. Dapat dipahami jika dia merasa kesal dan seperti dijebak karena dia tidak bisa apa-apa tanpa asuransi mobil demi dia dan keluarganya. Kemudian menjadi jelas seketika bahwa kita tidak bisa menyetujui keinginannya tapi saya tetap ingin dia meninggalkan tempat kerja kami dengan kesan yang baik. Saya pun berbicara dengannya tentang beberapa pilihan lainnya, bahkan memberinya beberapa rekomendasi yang memberikan harga lebih murah. Kemudian kami menerima umpan balik darinya melalui survei dari interaksi tersebut. Berdasarkan hasil umpan balik tersebut, dia masih bersedia merekomendasikan jasa kita kepada yang lainnya. Dalam karir saya sebagai customer support, saya sering mengalami hal yang seperti ini. Pekerjaan ini mungkin kompleks tapi tetap harus selalu diakhiri dengan pelanggan merasa positif sebelum meninggalkan tempat.
Pelajaran dari skenario di atas:
Menyebutkan kemampuan interpersonal bisa mendapat nilai lebih jika dijelaskan dengan panjang dan menarik. Hal ini dikarenakan kemampuan interpersonal dapat dibuktikan melalui cerita. Solusi jika ingin menjelaskan kemampuan interpersonal sebagai kelebihan, jelaskan dengan cara seperti bercerita.
Skenario 2
Pertanyaan: apa saja kekuranganmu?
Contoh jawaban A: kurang percaya diri
Saya sebenarnya cenderung pemalu. Sejak masa sekolah hingga masa awal saya bekerja, saya sering merasa enggan untuk berbicara. Setelah menjadi bagian dari kelompok kerja dimana kami tidak bisa mencapai target yang diharapkan, saya memahami saya berhutang kepada tim dan diri saya sendiri untuk bisa membagikan ide saya dengan percaya diri. Oleh sebab itu, saya mengikuti kursus yang dapat membantu saya. Rasanya menyenangkan dan kursus tersebut telah membantu mengatasi rasa kurang percaya diri saya. Saya belajar kemampuan yang bersifat praktikal seperti mengarahkan diskusi dan berbagi perspektif yang beragam. Saat ini saya pun jauh lebih berkembang dengan menginisiasi percakapan dengan orang-orang yang lebih pendiam. Saya tahu rasanya menjadi mereka dan saya rasa penting untuk mendorong mereka dengan halus. Sebab selalu ada hal hebat terjadi ketika setiap orang bisa menyuarakan pendapatnya, salah satunya adalah diskusi berjalan dengan lebih dinamis.
Pelajaran dari skenario di atas:
Kandidat menjelaskan kekurangannya terkait dengan rasa percaya dirinya yang rendah. Saat wawancara, dia perlu menyampaikan upayanya dalam mengatasi kekurangannya tersebut. Disebutkan bahwa dia mengikuti kursus yang bisa membantunya. Sehingga tidak hanya menyampaikan kekurangan, tetapi juga solusi untuk memperbaiki kualitas diri.
Contoh jawaban B: enggan bertanya
Saya selalu percaya bahwa saya bisa menyelesaikan masalah apapun sendirian. Cara ini lancar-lancar saja dalam beberapa situasi, tapi terkadang saya tahu saya membutuhkan bantuan pihak lain. Kenyataannya memang ada hal-hal yang tidak bisa diselesaikan sendiri. Bukan begitu?
Dalam satu kejadian tahun lalu, saya bertanggung jawab untuk seorang klien. Setelah menyelesaikan tanggung jawab tersebut, saya tersadar betapa kakunya saya. Saya mencoba untuk mengurus semua hal dari membuat rencana strategis sampai ke rincian paling rinci. Kemudian saya melakukan refleksi diri. Sejak itu, saya melatih diri saya untuk berpikir dulu sebelum menyelesaikan masalah sendirin. Masa berpikir itu saya gunakan untuk mengidentifikasi rekan kerja yang menurut saya bisa membantu saya.
Pelajaran dari skenario di atas:
Seperti contoh A, kandidat ini juga menyampaikan solusi yang dia ambil terkait kekurangannya. Berdasarkan contoh tersebut, salah satu cara untuk mengetahui solusi atas kekurangan diri adalah mengambil waktu untuk berpikir dan merefleksikan diri sebelum bertindak.
Skenario 3
Pertanyaan: apa yang menjadi kelebihan dan kekuranganmu?
Contoh jawaban: perfeksionis
Saya menyadari saya cenderung perfeksionis dalam segala hal, terutama pekerjaan. Sebelumnya saya cenderung terpaku dan fokus pada aspek khusus proyek yang membuat saya melupakan aspek yang lebih besar lainnya. Akhirnya terkadang saya tidak bisa menyelesaikan tugas tepat waktu. Pada awal karir, hal ini cukup sering terjadi hingga menyebabkan manajer saya stres karena saya. Mungkin ada yang salah dari cara saya.
Setelah itu, saya merefleksi diri. Manajer saya puas dengan hasil kerja saya yang detail. Beliau paham kalau saya orang yang perdeksionis. Kekurangannya, saya sulit memperkirakan kapan pekerjaan benar-benar selesai tanpa melewati batas waktu. Sehingga saya mulai mendelegasikan tugas ke rekan kerja saya secara seimbang. Saya pun belajar untuk menyeimbangkan antara menyempurnakan tugas saya dan memastikan untuk selalu tepat waktu.
Pelajaran dari skenario di atas:
Menurut kandidat, dia menyampaikan bahwa dia orang yang perfeksionis. Dalam menjawab pertanyaan kelebihan dan kekurangan, sifat perfeksionis bisa menjadi kelebihan dan kekurangan. Kandidat tersebut menjelaskan bagaimana sifat tersebut dia jaga agar selalu menjadi kelebihan. Kandidat juga menjelaskan solusi yang dia lakukan jika menurutnya sifat tersebut kadang-kadang justru menjadi kekurangannya.
Sehingga hal yang dapat diambil dari contoh tersebut adalah elaborasi sifat perfeksionis sebagai kelebihan dan kekurangan dan cara menyeimbangkannya demi kepentingan perusahaan.
Itulah berbagai tips menjawab kelebihan dan kekurangan saat wawancara kerja. selamat mencoba dan semoga berhasil!
Baca Juga: Pengertian Soft Skills