Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Profesi Psikolog

Psikolog merupakan seorang ahli yang fokus pekerjaannya terhadap pemikiran dan perilaku seseorang.

profesi psikolog

Deskripsi Profesi Psikolog

Psikolog adalah seorang ahli psikologi dalam bahasa inggris yaitu psychologist sebagai pakar yang menguasai bidang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang tingkah laku dan proses mental manusia.

Biasanya yang mereka lakukan adalah mendeskripsikan, mendiagnosa dan melakukan evaluasi. Psikologi memiliki banyak jenis keilmuan yang berbeda-beda spesifikasinya.

Secara umum, ilmu Psikologi mencakup kajian tentang perkembangan, sosial, kepribadian, dan kognitif, dengan konsentrasi bidang studi pada Psikologi Klinis, Psikologi Perkembangan, Psikologi Pendidikan, Psikologi Industri dan Organisasi, Psikologi Sosial, serta Metode Riset dan Penelitian.

Banyak orang sulit membedakan psikolog dan psikiater. Walaupun sama-sama mendalami ilmu kejiwaan dan perkembangan manusia, pada dasarnya keduanya berbeda.

Seorang psikolog mengenyam pendidikan sarjana di Fakultas Psikologi. Setelahnya ambil program profesi langsung mempraktekkan kerja psikolog.

Psikolog lebih jauh melihat dari sisi psikososial untuk perilaku, pikiran, serta emosi pasien dan tidak bisa meresepkan obat-obatan.

Seorang psikolog membantu memperbaiki hubungan manusia di tempat kerja, konsultasi beberapa kasus keluarga dan rumah tangga, serta konsultasi orang yang menderita penyakit kejiwaan.

Beberapa psikolog juga tak jarang tampil memberikan pengarahan bagi khalayak umum di kegiatan seminar, forum diskusi ataupun workshop sebagai pembicara.

Tujuan Profesi Psikolog

  • Menciptakan kehidupan yang lebih berkualitas
  • Mengenal tingkah laku manusia berdasarkan kejiwaannya
  • Mengubah perilaku hidup individu, masyarakat atau kelompok
  • Mengatur strategi pengajaran atau pendidikan yang baik

Ilmu dalam bidang Psikologi ternyata tidak melulu berhubungan dengan pasien, walaupun yang menjadi fokus pekerjaannya tetaplah tentang kejiwaan dan perilaku. Lebih luas dari itu, Psikologi memiliki berbagai jenis ilmu, diantaranya:

1. Psikologi Klinis

Ilmu Psikologi yang satu ini memang berkaitan dengan permasalahan mental yang dialami seseorang. Mereka akan melakukan konseling atau psikoterapi terhadap pasien yang memiliki gangguan tersebut.

Biasanya, seorang Psikolog Klinis bisa mengambil spesifikasi keilmuan yang lebih dalam lagi, seperti Psikologi mental anak, dewasa dan lain sebagainya. Mereka biasanya bekerja di klinik kesehatan mental, Rumah Sakit dan banyak pula yang membuka praktiknya sendiri.

2. Psikologi Pendidikan

Sesuai dengan namanya, Psikolog Pendidikan akan bekerja dalam hal pendidikan atau proses pengajaran. Yang ia pelajari adalah hal-hal terkait keadaan seseorang dan bagaimana ia caranya belajar.

Kemampuan belajar, permasalahan saat belajar hingga bakat para pelajar pun bisa dikonsultasikan kepada seorang Psikolog pendidikan. Bahkan, ia bisa membantu merancang strategi untuk membantu para pengajar saat pelaksanaan proses belajar-mengajar.

3. Psikologi Industri

Mempelajari dan menganalisis tentang perilaku karyawan di tempat kerja, merupakan salah satu tugas Psikolog Industri atau Organisasi. Ia biasanya ikut membantu dalam proses penyaringan calon karyawan. Memilih manakah yang merupakan kandidat terbaik.

Melaksanakan pelatihan untuk menambah pengetahuan serta skill para pekerja, juga merupakan tanggung jawabnya. Oleh karenanya, Psikolog industri berada atau memiliki jabatan di divisi Human Resouce Development (HRD).

Tugas psikologi industri di perusahaan, terbilang penting karena dengan keahlian yang dimiliki, Psikolog mampu membantu perusahaan mencapai target, mengurangi kerugian dan melaksanaan efisiensi kerja.

4. Psikologi Sosial

Psikolog yang satu ini akan mempelajari dan mendalami tentang perilaku serta pola pikir pada sekelompok masyarakat tertentu. Sikap, komunikasi serta perilaku dari kelompok tersebut merupakan salah satu hal yang biasa untuk dianalisis.

Sebenarnya masih banyak lagi jenis bidang keilmuan dari psikologi, seperti psikologi perkembangan, kepribadian, konseling, lingkungan, kriminal, kesehatan, komunitas dan lain sebagainya.

Namun, pada intinya adalah para Psikolog akan bekerja dan melakukan penelitian terhadap perilaku, kejiwaan ataupun mental seseorang dengan fokus yang berbeda-beda, bergantung pada spesifikasinya.

Jobdesk Psikolog

  1. Intervens, terapi dan konseling yang merupakan pemeliharaan hubungan yang baik antara pasien dan terapis dengan melakukan cara memecahkan masalah bersama-sama dan membangun sikap dan mengajarkan keterampilan.
  2. Asesmen, psikodiagnostika, evaluasi yaitu melakukan pengamatan secara keseluruhan terhadap pasien dari segala sisi.
  3. Melaksanaan asesmen psikologi klinis, penegakan diagnosis dan prognosis psikologi klinis, penentuan dan pelaksanaan intervensi psikologi klinis.
  4. Melakukan rujukan dan pelaksanaan evaluasi proses asesmen dan intervensi psikologi klinis.
  5. Penentuan dan pelaksanaan intervensi psikologi klinis dapat dilaksanakan kepada individu, kelompok, komunitas maupun untuk kepentingan hukum sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan psikologis yang terjadi, dalam bentuk psikoedukasi, konseling, psikoterapi, dan rekomendasi intervensi.
  6. Menjelaskan perilaku. Perilaku akan dijelaskan secara deskriptif berdasarkan keilmuan yang telah dipelajari oleh seorang Psikolog.
  7. Mendeskripsikan hasil diagnosa. Setelah itu, Psikolog akan melakukan diagnosa. Hal ini bisa berlanjut pada sesi konsultasi, psikoterapi bahkan mungkin disarankan lebih lanjut untuk menghubungi Psikiater.
  8. Memprediksi perilaku. Psikolog mampu memprediksikan mengapa, apa dan bagaimana hal-hal yang menjadi latar belakang perilaku seseorang.
  9. Melalukan kontroling. Hal ini akan dilakukan pada keadaan atau kondisi yang diluar batas normal dan membutuhkan pengendalian dari perilaku tersebut.
  10. Mematuhi standar profesi, standar pelayanan, standar prosedur operasional, dan kode etik profesi.
  11. Menjaga kerahasiaan masalah dan identitas pasien.

Keahlian Yang Harus Dimiliki Psikolog

  • Memiliki keahlian anamnesis (wawancara medis) kepada para pasiennya. Ini bertujuan untuk mencari tahu keluhan penyakit yang dialami dan informasi lainnya yang berkaitan dengan penyakit.
  • Menilai kepribadian dan tes psikologi standar untuk bisa lebih efektif dalam menangani klien.
  • Memiliki pengetahuan penyakit kejiwaan yang luas, cara mendiagnosis serta menanganinya.
  • Mampu melakukan penelitian dan mengumpulkan data dalam bidang psikologi klinis hingga berkomunikasi yang diperlukan ketika berhadapan dengan klien.
  • Mampu melakukan tiga teori historis dengan pendekatan Psikodinamika (Keinginan tak sadar, Fokus impuls tak sadar dan trauma masa kanak-kanak serta pertahanan ego), Behavioral-kognitif (Keyakinan irasional memengaruhi perilaku abnormal), Humanistis (Setiap orang memilikipotensi untuk tumbuh secara psikologis ke taraf kehidupan yang lebih tinggi)
  • Penalaran deduktif, agar dapat menerapkan peraturan umum dalam masalah tertentu dan menghasilkan jawaban yang masuk akal.
  • Penalaran Induktif. Kemampuan menggabungkan potongan-potongan informasi untuk membentuk peraturan dan kesimpulan umum (termasuk menemukan hubungan di antara kejadian-kejadian yang terlihat tidak terhubung).
  • Pemahaman lisan. Kemampuan untuk mendengarkan dan memahami informasi dan ide yang disampaikan melalui kata dan kalimat lisan.
  • Ekspresi lisan. Kemampuan untuk mengkomunikasikan informasi dan ide ketika berbicara, sehingga orang lain dapat memahami apa yang disampaikan
  • Sensitivitas masalah. Kemampuan untuk memberitahu ketika terdapat sesuatu yang salah atau mungkin salah. Hal ini tidak melibatkan penyelesaian masalah, hanya mengetahui jika terdapat suatu masalah

Cara Menjadi Psikolog

1. Mengambil Pendidikan S1 Psikologi

Cara menjadi psikolog yang pertama adalah Anda wajib ambil S1 jurusan psikologi dulu di kampus. Ini adalah syarat mutlak kalau Anda ingin melanjutkan karir di masa depan dengan menjadi psikolog.

Bersumber dari laman banpt.or.id, berikut daftar perguruan tinggi negeri (PTN) yang mempunyai jurusan Psikologi dengan akreditasi A.

  • Universitas Airlangga
  • Universitas Hasanuddin
  • Universitas Sebelas Maret
  • Universitas Negeri Makassar
  • Universitas Gadjah Mada
  • Universitas Padjadjaran
  • Universitas Negeri Jakarta
  • Universitas Diponegoro
  • Universitas Indonesia
  • Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

2. S2 Psikologi Profesi

Cara menjadi psikolog selanjutnya adalah dengan melanjutkan pendidikan psikologi Anda ke jenjang S2 psikologi profesi. Menempuh pendidikan S2 merupakan salah satu syarat yang harus diselesaikan.

3. Tentukan Peminatan S2

Anda harus memilih peminatan untuk S2. Anda akan belajar materi-materi untuk memperdalam pengetahuan terkait psikologi.

Selain itu, Anda juga akan diminta untuk memilih peminatan bidang yang Anda sukai dan kuasai. Ada banyak sekali peminatan yang bisa Anda pilih, diantaranya psikologi sosial, pendidikan, dan industri.

4. Mengikuti Praktek Kerja Profesi Psikologi

Mengikuti praktek kerja profesi psikologi. Setelah 2 semester pertama, Anda diberi teori dan praktikum di dalam lab, selanjutnya Anda perlu mengikuti praktek kerja profesi psikologi sesuai dengan peminatan Anda ambil.

Lamanya waktu praktek kerja ini kira-kira 1-2 semester.

5. Mengikuti Sidang Profesi

Dengan mengikuti sidang profesi yang dilaksanakan oleh HIMPSI. Ada beberapa tes yang harus Anda lalui. Jika Anda lulus serangkaian tes ini, Anda sudah layak menjadi psikolog.

6. Mendaftar Keanggotaan HIMPSI

Berikutnya adalah menjadi anggota HIMPSI. Jika Anda dinyatakan lulus dari sidang profesi HIMPSI, Anda diwajibkan mendaftar keanggotaan HIMPSI.

HIMPSI merupakan singkatan dari Himpunan Psikologi, yaitu organisasi beranggotakan ahli psikologi seluruh Indonesia.

7. Mengurus Surat Ijin Praktek Psikologi (SIPP)

Anda perlu mengurus SIPP. Dengan SIPP ini, Anda bisa membuka tempat praktik Anda sendiri.

Jenjang Karir Psikolog

Psikolog memiliki jenjang karier yang singkat jika bekerja di rumah sakit ataupun klinik psikolog.

  1. Asisten Psikolog. Psikolog pemula yang baru selesai menjalani pendidikan. Asisten psikolog membantu psikolog dalam menganalisa masalah pasien dan membantu membuat laporan.
  2. Psikolog Ahli. Seseorang yang sudah berpengalaman dan sudah langsung berhadapan dengan pasien dalam menangani masalah.

Yang Harus Kalian Ketahui Psikolog

Sebelum menjadi psikolog, Anda perlu mengetahui beberapa hal di bawah ini:

  • Banyak orang yang salah mengartikan bahwa profesi Psikolog sama dengan Psikiater, namun pada kenyataannya keduanya adalah hal yang berbeda. Pendidikan seorang Psikolog adalah Psikologi, sedangan Psikiater merupakan lulusan dari kedokteran.

Karena Psikiater adalah seorang dokter, maka ia diperbolehkan untuk memberi resep atau obat pada pasien, sedangkan Psikolog hanya bertugas memberi konsultasi atau psikoterapi. Untuk itu, jika ingin berkonsultasi, maka anda bisa pergi ke Psikolog sedangkan jika dirasa perlu adanya pengobatan, hubungilah Psikiater. Namun keduanya bisa tetap bersinergi.

  • Mengutip dari Okezone, psikolog biasanya memiliki kesabaran, kasih sayang, pemahaman yang baik tentang orang dan keterampilan komunikasi yang baik.

  • Dikutip dari glints.com, menjadi HRD perusahaan, konselor, peneliti, pengajar dan terapis anak berkebutuhan khusus merupakan pilihan profesi lain yang bisa dijalani dari seorang yang lulusan sarjana ilmu psikologi.

  • Dikutip dari hipwee.com, lulusan psikologi adalah kandidat pasangan yang baik. Alasannya karena lulusan psikologi memiliki kepekaan yang tinggi. Selain itu, mahasiswa psikolog terkenal penyabar, karena curhatan pasien selalu didengarkan. Dan yang paling penting lulusan psikolog terlatih menjaga rahasia, jadi yang akan menjadi klien tidak akan menyesal menjadikan psikolog sebagai pendengar setia keluhnya.

  • Merujuk pada data BAN-PT, saat ini ada 133 program studi Psikologi yang telah terakreditasi dan 22 diantaranya mendapatkan akreditasi A.

  • Mempelajari ilmu psikologi bisa memberikan Anda ilmu yang bermanfaat bagi orang lain loh. Misalnya aja nih kalo Anda lagi dicurhatin sama teman, rekan atau kerabat Anda yang mungkin lagi ada masalah, dengan mempelajari ilmu psikologi, Anda bisa memberikan dukungan sama mereka dan bisa menjadikan Anda orang yang lebih bermanfaat.

Profesi Lainnya

profesi wartawan

Wartawan

Wartawan itu bahasa Indonesia, dari kara warta (berita) dan wan (orang), sebagaimana istilah hartawan, dermawan, fisikawan, atau relawan. Berdasarkan UU No. 40 Tahun 1999: Wartawan adalah orang yang teratur

Read More »
pettyserry

Patisseri

Patisseri atau yang dikenal dalam bahasa asalnya Pâtissier, merupakan profesi yang bertanggung jawab untuk membuat kue dan dessert, seperti pastry, roti, mousse, kue kering, dan

Read More »
terapis okupasi

Terapis Okupasi

Terapis Okupasi adalah profesional kesehatan yang bekerja dengan individu yang mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Mereka membantu individu yang menderita cacat fisik, mental, atau

Read More »
staff maskapai penerbangan

Staf Maskapai Penerbangan

Pekerjaan “Staf Maskapai Penerbangan” merujuk pada peran yang diemban oleh individu yang bekerja di industri penerbangan, terutama di maskapai penerbangan. Staf maskapai penerbangan bertanggung jawab

Read More »
profesi patologi

Ahli Patologi

Ahli patologi adalah seorang profesional medis yang bertanggung jawab untuk mendiagnosis penyakit melalui pemeriksaan jaringan tubuh manusia. Mereka berperan penting dalam memahami penyebab dan perkembangan

Read More »
sosial media manager

Social Media Manager

Pekerjaan sebagai Social Media Manager adalah salah satu peran yang semakin penting dalam dunia pemasaran digital. Seiring dengan pertumbuhan pesat platform media sosial seperti Facebook,

Read More »